Genjot Ekonomi Nelayan dan UMKM Perikanan, Pemerintah Dorong Masyarakat Gemar Konsumsi Ikan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Komisi IV DPR RI berkomitmen memberdayakan UMKM perikanan di berbagai daerah.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Komisi IV DPR RI berkomitmen memberdayakan UMKM perikanan di berbagai daerah.
Salah satunya melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Yogyakarta, yang mendorong masyarakat gemar mengkonsumsi ikan sekaligus mendukung produk UMKM perikanan setempat.
Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga, Victor Gustaf Manoppo, mengatakan, pemberdayaan UMKM menjadi bagian integral dari desain program Gemarikan.
Baca juga: Wujudkan Kedaulatan Pangan, KKP Inisiasi Penyusunan Rancangan Perpres tentang Gemarikan
Kampanye Gemarikan di Provinsi DIY bersama Ketua Komisi IV DPR RI berlangsung pekan lalu.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya bagi UMKM perikanan melalui penyerapan produk yang kemudian didistribusikan kepada penerima manfaat di Bantul dan Gunungkidul,” ujar Victor dikutip Senin (6/10/2025).
Victor juga menekankan pentingnya sinergi dengan Komisi IV DPR RI untuk memastikan program pemerintah efektif menggerakkan roda perekonomian dari level paling bawah.
Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto (Titiek Soeharto) saat kegiatan Gemarikan di Bantul, menegaskan bahwa kebiasaan makan ikan adalah pondasi ekonomi desa yang mandiri.
Program yang dinilainya memiliki manfaat nyata itu, tidak hanya menumbuhkan kesadaran pentingnya makan ikan, tetapi juga membantu perekonomian nelayan dan pelaku usaha di desa agar hidup lebih sejahtera.
“Semakin banyak kita makan ikan, semakin banyak nelayan dan penjual ikan mendapatkan penghasilan. Artinya, kebiasaan sehat dan sederhana ini mendukung kesejahteraan keluarga dan masyarakat desa,” ujarnya.
Dia juga mengajak masyarakat menghidupkan usaha kecil pengolahan ikan.
“Mari kita hidupkan usaha kecil pengolahan ikan, supaya ekonomi masyarakat naik dan anak-anak terbiasa makan ikan. Kita harus bersatu, mengolah hasil laut dan hasil bumi bersama untuk kesehatan dan kesejahteraan,” tegasnya.
Baca juga: KKP Sebut Konsumsi Ikan di Indonesia Belum Optimal, Bau Amis hingga Mitos Ribet Jadi Tantangan
Kegiatan Gemarikan di Yogyakarta digelar di tiga titik, yakni Desa Kelor (Kabupaten Bantul), serta Desa Srimulyo dan Desa Selang (Kabupaten Gunungkidul) pada 26 September 2025. Di setiap lokasi, masyarakat menerima 500 paket Gemarikan berisi ikan segar dan produk olahan ikan.
Secara keseluruhan, 1.500 paket dibagikan dengan prioritas penerima manfaat ibu hamil, ibu menyusui, balita, remaja putri, dan kelompok masyarakat rawan stunting.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.