Industri Rokok Elektrik Tertekan, UMKM Paling Rentan Hadapi Perlambatan
Industri rokok elektrik di Indonesia tengah menghadapi tekanan berat akibat perlambatan pertumbuhan, penurunan daya beli masyarakat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Industri rokok elektrik (REL) di Indonesia tengah menghadapi tekanan berat akibat perlambatan pertumbuhan, penurunan daya beli masyarakat, dan maraknya peredaran produk ilegal.
Kondisi ini dinilai mengancam keberlangsungan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mendominasi sektor tersebut.
Baca juga: Penyerapan Tenaga Kerja di Industri Rokok Elektrik Diproyeksi Mencapai 280 Ribu Orang pada 2030
Ketua Umum Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), Budiyanto, menyatakan tren perlambatan industri REL sudah terlihat sejak awal 2025. “Perlambatan tersebut kami lihat karena menurunnya daya beli masyarakat serta fenomena rokok ilegal yang semakin marak,” ujarnya, Senin (6/10/2025).
Data APVI menunjukkan ribuan unit UMKM terlibat dalam ekosistem industri REL, mulai dari produksi liquid dan perangkat hingga distribusi melalui jaringan toko ritel. Sektor ini juga menyerap tenaga kerja antara 100.000 hingga 150.000 orang di berbagai daerah.
Ketua Bidang Humas APVI, Filusif Fariq Vernanda, menegaskan bahwa UMKM menjadi pihak paling rentan terdampak. “Jika UMKM kesulitan bertahan, maka bukan hanya sektor usaha yang terpukul, tetapi juga kesejahteraan puluhan ribu pekerja yang menggantungkan hidup di dalamnya,” katanya.
Baca juga: 3 Alasan Rokok Elektrik Digemari Kaum Muda di Indonesia, Padahal Berbahaya untuk Kesehatan
Fariq memperkirakan perlambatan akan berlanjut hingga akhir tahun, kecuali ada intervensi kebijakan yang memberikan ruang bagi pelaku usaha kecil. Ia juga menyoroti ancaman dari produk ilegal yang dijual lebih murah karena tidak membayar cukai dan tidak memenuhi standar mutu.
“Karena itu, akses masyarakat terhadap produk REL yang legal, terjamin mutu, dan diawasi pemerintah harus tetap dijaga,” tegasnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
DPR Dukung Pembekuan TikTok, Tapi Ingat UMKM Jangan Jadi Korban |
![]() |
---|
Siapkan UMKM Binaan Hadapi Pasar Global, Pertamina Gelar Pelatihan Ekspor di Jakarta |
![]() |
---|
Vidio dan Shopee Dorong Tren Baru Belanja Online Lewat Fitur Vidio Shopping |
![]() |
---|
Makin Bersaing, Pelaku UMKM Didorong Adaptasi Perkembangan Pesat AI |
![]() |
---|
Bank Mandiri Rayakan HUT ke-27 Bersama Rakyat, Hadirkan Sembako Murah hingga Bazar UMKM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.