Senin, 6 Oktober 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Kebijakan Tarif Impor Trump Bawa Petaka, Buat Harga Mobil di AS Naik Gila-Gilaan

Harga rata-rata kendaraan di AS diprediksi melonjak hingga Rp99 jutaan usai Presiden Trump memberlakukan tarif impor 25 persen bagi kendaraan asing

YouTube The White House
DONALD TRUMP - Foto ini diambil dari YouTube The White House pada Rabu (5/3/2025), memperlihatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberi isyarat ketika sejumlah warga AS memberikan ucapan terima kasih pada Selasa (4/3/2025). Harga rata-rata kendaraan di AS diprediksi melonjak hingga Rp99 jutaan usai Presiden Trump memberlakukan tarif impor 25 persen bagi kendaraan asing 

Namun dalam keterangan resminya, Trump menuturkan, tarif pajak berlaku pada semua mobil yang tidak dibuat di Amerika Serikat, termasuk komponen otomotif seperti mesin dan transmisi.

"Apa yang akan kami lakukan adalah mengenakan tarif 25 persen untuk semua mobil yang tidak dibuat di Amerika Serikat. Jika mereka dibuat di Amerika Serikat, maka tidak akan dikenakan tarif sama sekali," ujar Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, dilansir dari AFP.

"Kami akan mengenakan tarif kepada negara-negara yang melakukan bisnis di negara kami dan mengambil pekerjaan kami, mengambil kekayaan kami, mengambil banyak hal yang telah mereka ambil selama bertahun-tahun," imbuh Trump.

Kendati kebijakan Trump dapat memicu kenaikan harga mobil baru dan bekas, akan tetapi Trump mengatakan bahwa pihaknya "tidak peduli" jika produsen otomotif menaikkan harga mobil sebagai tanggapan atas tarif yang direncanakan untuk kendaraan impor.

"Saya tidak peduli jika mereka menaikkan harga karena orang-orang akan mulai membeli mobil Amerika," jelas Trump

"Saya berharap mereka menaikkan harga, karena jika mereka melakukannya, orang-orang akan membeli mobil buatan Amerika," katanya, mengulang frasa "Saya tidak peduli" dua kali lagi dalam jawabannya yang panjang.

Langkah Trump mengenakan tarif tinggi pada mobil impor telah lama menjadi bagian dari strategi ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan pemerintah.

Selain itu, kebijakan ini diklaim dapat menghidupkan kembali industri dalam negeri, dan menekan negara lain agar memenuhi prioritas perdagangan AS.

Nantinya kebijakan tarif impor ini tak hanya berlaku untuk kendaraan rakitan luar AS, tetapi juga meliputi komponen otomotif seperti mesin dan transmisi.

(Tribunnews.com/Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved