Senin, 29 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Konflik Palestina Vs Israel

Sepakbola Tak Bisa Lagi Bersembunyi di Balik Netralitas Soal Palestina, Segera Kartu Merah Israel 

Dunia sepak bola akhirnya menyadari bahwa diam bukanlah jawaban yang tepat atas perang genosida yang sedang dilakukan Israel di Gaza.

Editor: Muhammad Barir
Tangkapan layar X/@DataFutebol
KARTU MERAH BUAT ISRAEL- Para suporter tim Yunani PAOK membentangkan spanduk dorongan untuk memberikan kartu merah untuk Israel karena genosida yang dilakukannya di Gaza. 

Sepakbola Tak Bisa Lagi Bersembunyi di Balik Netralitas Soal Palestina, Segera Kartu Merah Israel 

TRIBUNNEWS.COM- Dunia sepak bola akhirnya menyadari bahwa diam bukanlah jawaban yang tepat atas perang genosida yang sedang dilakukan Israel di Gaza.

FIFA dituntut untuk segera memberi kartu merah untuk Israel, sepakbola tak bisa lagi bersembunyi di balik netralitas, ketika menyangkut soal Palestina.

Dalam tulisannya di TRT World, Leyla Hamed, jurnalis olahraga asal London menulis selama bertahun-tahun, tanggapan sepak bola Eropa terhadap Palestina didefinisikan oleh sikap diam, penghindaran, dan penyitaan bendera. 

Ketika para pendukung mengibarkan spanduk Palestina, spanduk tersebut seringkali diturunkan berdasarkan peraturan yang melarang “simbol politik”. 

Ketika pemain dari Gaza terbunuh, pernyataan resmi — jika memang ada — disampaikan dengan bahasa yang samar tentang “konflik” dan “tragedi”. 

Pesannya jelas: politik tidak punya tempat dalam sepak bola.

Namun, ini bukan hanya soal politik. Apa yang terjadi di Gaza adalah bencana kemanusiaan, dan sepak bola tidak bisa mengabaikannya.

Dalam beberapa minggu terakhir, dunia sepak bola telah menyaksikan serangkaian gerakan dan keputusan — dari klub, federasi, mantan bintang, dan bahkan pemerintah — yang menunjukkan bahwa netralitas tidak lagi dapat dipertahankan. 

Selama dua tahun terakhir, kelompok pendukung telah memaksakan isu ini ke dalam kesadaran sepak bola

Setelah Brigade Hijau di Celtic Park menyerukan solidaritas pada tahun 2023, spanduk dan tifo pun menyebar. Bendera Palestina menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya sepak bola Eropa, bahkan ketika para pengurus stadion mencoba menyitanya.

 


Gerakan akar rumput itu terus berkembang. 

Sebuah surat yang dikoordinasikan oleh Olahraga Skotlandia untuk Palestina , yang menuntut FIFA dan UEFA “kartu merah Israel,” telah ditandatangani oleh lebih dari tujuh juta orang di seluruh dunia. 

Minggu demi minggu, para pendukung telah menunjukkan bahwa diam bukanlah pilihan. Apa yang kita saksikan bukan sekadar pernyataan politik, melainkan tuntutan akan pengakuan atas tanggung jawab kemanusiaan bersama.

UEFA telah berjuang untuk menahan tekanan ini. 

Pada final Piala Super di Udine bulan Agustus ini, mereka membentangkan spanduk bertuliskan “Hentikan Pembunuhan Anak-Anak” dan mengumumkan dukungan yayasan terhadap Palestina

Halaman
1234

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan