Konflik Palestina Vs Israel
Trump: Saya Tak Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Sudah Cukup
Menjelang pertemuannya dengan Netanyahu di hari Jumat, Presiden AS Trump sebut ia tidak mengizinkan Israel mencaplok wilayah Palestina di Tepi Barat.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dia berbicara dengan sekutunya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pada Kamis (25/9/2025).
Ia mengatakan mereka membahas tentang situasi di Jalur Gaza dan optimis bahwa kesepakatan tahanan mungkin akan segera diselesaikan.
Trump menekankan ia tidak akan membiarkan Israel mencaplok Tepi Barat.
Presiden AS mengatakan ia telah berbicara dengan Netanyahu mengenai masalah ini.
"Ya, tetapi saya tidak akan mengizinkannya, entah saya berbicara dengannya atau tidak – saya sudah melakukannya – tetapi saya tidak akan membiarkan Israel mencaplok Tepi Barat. Ini sudah terlalu lama, dan sekarang saatnya untuk menghentikannya," kata Trump kepada para wartawan di Gedung Putih, Kamis.
"Cukup. Sudah waktunya untuk menghentikan ini," tambahnya, lapor CNN.
Sementara itu, sebelum berangkat ke Amerika Serikat, Netanyahu berkata, "Tujuan perang yang saya sepakati dengan Trump adalah memulangkan semua sandera, mengalahkan (kelompok Palestina) Hamas, dan memperluas lingkaran perdamaian."
Sebelumnya pada hari Kamis, Trump mengadakan konferensi pers bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan.
Trump menekankan adanya upaya internasional untuk mengakhiri pertempuran di Jalur Gaza dan mencapai kesepakatan pembebasan tahanan.
"Kami ingin mengakhiri perang di Gaza. Saya telah mengadakan pertemuan yang luar biasa dengan para pemimpin di kawasan itu. Saya rasa kita hampir mencapai kesepakatan. Kita harus memulangkan para sandera, dan tampaknya masih ada 20 sandera yang masih hidup," tegasnya.
Trump juga memuji pertemuannya dengan para pemimpin Qatar, Arab Saudi, UEA, dan Yordania di sela-sela Sidang Umum PBB awal pekan ini.
Baca juga: Janji Trump ke Pemimpin Arab: AS Akan Larang Israel Caplok Tepi Barat
Pada hari Selasa, Trump bertemu dengan para pemimpin dari negara Arab dan Muslim yang memperingatkan konsekuensi jika Israel terus mencaplok lebih banyak wilayah Palestina di Tepi Barat.
"Saya pikir Presiden AS sangat memahami risiko dan bahaya aneksasi di Tepi Barat," ujar Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, kepada wartawan pada hari Kamis, lapor Al Arabiya.
Setelah pertemuan itu, Utusan khusus Trump, Steve Witkoff, mengatakan pertemuan dengan para pemimpin dari berbagai negara, termasuk Qatar, Uni Emirat Arab, Yordania, Indonesia, Mesir, dan Turki, berjalan "produktif."
Ia mengatakan terobosan bisa segera terjadi dalam upaya mengakhiri perang di Jalur Gaza, tempat Israel terus melancarkan kampanye militer mematikan untuk merebut Kota Gaza.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.