Tribunners / Citizen Journalism
Konflik Palestina Vs Israel
Sepakbola Tak Bisa Lagi Bersembunyi di Balik Netralitas Soal Palestina, Segera Kartu Merah Israel
Dunia sepak bola akhirnya menyadari bahwa diam bukanlah jawaban yang tepat atas perang genosida yang sedang dilakukan Israel di Gaza.
Namun, bahkan saat dua anak Palestina berdiri di podium pada upacara penyerahan medali, UEFA menolak menyebutkan nama penyerang.
Apa yang tampak seperti belas kasihan dengan cepat dikutuk sebagai sandiwara kosong dalam upaya lain untuk tampak netral sambil menghindari pertanggungjawaban.
Spanyol memimpin jalan
Presiden LaLiga Javier Tebas mengejutkan banyak orang dengan mengumumkan bahwa bendera Palestina diizinkan di dalam stadion.
Di Bilbao, Athletic Club melangkah lebih jauh: membentangkan spanduk di San Mames, bermitra dengan UNRWA untuk mendukung anak-anak pengungsi, dan mengumumkan pertandingan persahabatan bersejarah antara Palestina dan tim Basque pada bulan November, dengan hasil yang dialokasikan untuk inisiatif kemanusiaan.
Protes ini tidak terbatas pada sepak bola. Pada La Vuelta a Espana tahun ini, partisipasi tim Israel–Premier Tech disambut dengan seruan boikot yang meluas di sepanjang rute.
Para penggemar di seluruh Spanyol telah menunjukkan bahwa olahraga tidak dapat tetap acuh tak acuh dalam menghadapi penderitaan manusia di Gaza.
Pemerintah Spanyol bahkan melangkah lebih jauh. Pada 15 September, Perdana Menteri Pedro Sanchez menyerukan agar Israel dilarang dari olahraga internasional, dengan pertanyaan: "Mengapa mengusir Rusia setelah invasi Ukraina dan tidak mengusir Israel setelah invasi Gaza?".
Ia bahkan membiarkan pertanyaan tentang kehadiran Spanyol sendiri di Piala Dunia 2026 terbuka.
Di tempat lain, Federasi Sepak Bola Norwegia mengumumkan akan menyumbangkan hasil pertandingan melawan Israel ke Palestina, sebuah langkah yang beralih dari simbolisme menjadi dukungan material.
Di Italia, Asosiasi Pelatih Nasional menuntut penangguhan Israel, dengan mengacu pada preseden Rusia. Solidaritas publik telah terlihat: selama aksi mogok nasional bulan ini untuk Palestina, mantan kiper Walter Zenga menyuarakan dukungannya.
Taruhannya akan meningkat saat Italia menjamu Israel di Udine dalam kualifikasi Piala Dunia, dengan demonstrasi yang diperkirakan terjadi sekitar pertandingan.
Baca juga: UEFA Bertemu di Marbella Bahas Masalah Israel, Seruan Usir Israel Meningkat
Ketegangan tidak hanya terbatas pada tim nasional Israel.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Konflik Palestina Vs Israel
Balas Drone Houthi, Israel Ledakkan Markas Houthi di Jantung Sanaa |
---|
Trump: Saya Tak Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Sudah Cukup |
---|
Takut Ditangkap, Netanyahu Terbang ke New York Lewat Jalur Memutar, Hindari Prancis dan Spanyol |
---|
MUI Apresiasi Pidato Presiden di PBB, Serukan Kirim Pasukan Perdamaian RI ke Gaza |
---|
RI Geser Narasi Tradisional, Siap Rangkul Israel Asalkan Palestina Diakui |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.