Senin, 29 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Pidato Presiden, Retorika Dialogis atau Represi Simbolis?

Pidato Presiden Prabowo 31 Agustus 2025 tegaskan negara dengar aspirasi rakyat, koreksi DPR, namun keras terhadap aksi anarkis.

Editor: Glery Lazuardi
/Kompas TV
PRABOWO SUBIANTO - Presiden Prabowo saat menyampaikan pidato pada 31 Agustus 2025, menyinggung kebebasan berpendapat dan sikap tegas terhadap anarkisme. (Tangkapan Layar Kompas TV/Soure: Viory/HO) 

Ia mungkin mengandung paradoks, tetapi paradoks itu justru mencerminkan dinamika demokrasi kita hari ini. sebuah ruang yang selalu diperebutkan antara janji ketertiban, tuntutan kebebasan, dan permainan kuasa simbolik.

Maka, kita patut bertanya, akankah pidato Presiden Prabowo ini benar-benar menjadi tonggak bagi terbukanya ruang dialogis, ataukah ia hanya sekadar seremoni retoris yang membungkus tindakan represi simbolik?

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan