Senin, 29 September 2025

Kunjungan Presiden Ke Luar Negeri

Prabowo Tiba di Indonesia Usai Kunjungan dari Belanda Hingga Kanada, Bawa Sejumlah Kesepakatan

Prabowo menambahkan, Ratu Belanda juga menunjukkan ketertarikan terhadap kerja sama di bidang literasi keuangan. 

Penulis: Igman Ibrahim
Sekretariat Presiden
KUNJUNGAN PRESIDEN PRABOWO - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Belanda. Ia  tiba di Bandar Udara Internasional Schipol, Amsterdam, pada Kamis, (25/9/2025) pukul 09.45 waktu setempat. Prabowo Subianto menegaskan kunjungan kerjanya ke luar negeri, termasuk menghadiri Sidang Majelis Umum PBB, membawa sejumlah hasil konkret bagi Indonesia.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan kunjungan kerjanya ke luar negeri, termasuk menghadiri Sidang Majelis Umum PBB, membawa sejumlah hasil konkret bagi Indonesia. 

Di antaranya, penandatanganan perjanjian perdagangan bebas dengan Kanada hingga pemulangan puluhan ribu artefak dari Belanda.

Baca juga: Pidato Lengkap Netanyahu di PBB yang Ungkit Presiden Prabowo dan Donald Trump

“Kita dapat sambutan yang baik di mana-mana dan alhamdulillah. Perjalanan cukup lama, tapi saya kira bermanfaat, produktif. Pertemuan-pertemuan di PBB sangat produktif,” kata Prabowo setibanya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025).

Prabowo menyebut salah satu capaian penting adalah penandatanganan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Kanada. 

Baca juga: Ketua Harian PSI Ahmad Ali Minta Presiden Prabowo Akhiri Polemik Ijazah Jokowi dan Gibran

"Di Kanada kami juga dapat suatu terobosan, kita berhasil tanda-tangan CEPA ya. Jadi free trade antara Kanada dan Indonesia ini terobosan juga. Kita sudah dengan Eropa 10 tahun, dengan Kanada juga berapa tahun,” ujarnya.

Selain itu, Presiden menyampaikan Belanda telah mengembalikan sekitar 30 ribu item artefak ke Indonesia sebagai bagian dari upaya memperbaiki hubungan kedua negara. 

“Di Belanda saya diterima dengan sangat baik oleh Raja dan Belanda mengembalikan 30 ribu item artefak yang mereka bawa dari Indonesia dikembalikan ke kita,” tuturnya.

Prabowo menambahkan, Ratu Belanda juga menunjukkan ketertarikan terhadap kerja sama di bidang literasi keuangan. 

“Ratu juga seorang ternyata seorang ahli keuangan dan akan ke sini tanggal 25 November untuk diskusi sama ahli-ahli keuangan kita. Bagaimana untuk membantu keuangan rakyat yang belum mahir, belum pandai soal keuangan akan dibantu oleh PBB dan sebagainya,” ujarnya.

Selain aspek ekonomi dan budaya, Prabowo menegaskan bahwa isu perdamaian internasional, khususnya konflik Palestina-Israel, juga menjadi sorotan dalam pertemuannya dengan para pemimpin dunia.

“Saya penuh harapan mungkin kali ini bisa tercapai terobosan ya khususnya di persoalan Palestina-Gaza. Mudah-mudahan akan ada terobosan dalam hari-hari ini. Kita segera butuh gencatan senjata untuk rakyat Gaza dan penyelesaian yang substantif,” katanya.

Baca juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Janji Lanjutkan Tugas Prabowo Untuk Cetak Calon Pemimpin Palestina

Prabowo juga mengungkap sejumlah kepala negara menghubungi dirinya secara langsung. Dia bilang, sejumlah kepala negara terkesan dengan Prabowo yang mau mencari titik tengah perdamaian Palestina.

“Ya, beberapa Kepala Negara telepon saya. Ada yang datang juga ke saya. Mereka terkesan oleh sikap Indonesia yang benar-benar ingin mencari titik tengah. Kita ingin mencari penyelesaian yang substansif,” pungkasnya.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan