Senin, 29 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Jangan Asal Kabur Aja Dulu, Tunggu Hasil Danantara

Kabur aja dulu tanpa mengenal negara tujuan merupakan tindakan konyol, riset pribadi tentang negara yang dituju sangat diperlukan.

Editor: Suut Amdani
Tribunnews/Jeprima
PELUNCURAN DANANTARA - Presiden Prabowo Subianto didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka bersama Presiden ketujuh Joko Widodo, Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Wapres ke-13 Ma'ruf Amin, Wapres ke-12 Jusuf Kalla, Wapres ke-11 Boediono, Menteri BUMN Erick Thohir serta Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani meluncurkan secara simbolis badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025). Presiden Prabowo mengatakan bahwa Danantara sebagai dana kekayaan Negara atau sovereign wealth fund Indonesia itu akan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS, dengan proyeksi dana awal mencapai 20 miliar dolar AS. Tribunnews/Jeprima 

Siapa tahu Danantara bisa menghasilkan multiplier effect bagi masyarakat.

Ketiga, ikut dalam gerakan merawat dan meruwat Indonesia agar pejabat pemerintah tidak hanya pandai berkampanye tetapi ternyata lebih pandai bersilat lidah saat penerapannya di lapangan berantakan. 

Ronald Reagan, dalam pidato pelantikannya sebagai Presiden Amerika Serikat, dengan tegas berkata, “In this present crisis, government is not the solution to our problem; government is the problem.” 

Intinya, dia tidak segan-segan menerima kritikan ketika amburadul memimpin negara ini nantinya. 

Janji capres Gibran untuk menyediakan 19 juta lapangan kerja dalam debat Cawapres, di Gedung JCC Senayan (22/12/2023) perlu terus dikawal baik oleh pendukung maupun oposisi. Sikap kritis seperti ini harus terus dijaga.

Keempat, beri dukungan—paling sedikit moral—kepada individu maupun kelompok yang menyuarakan kebenaran. 

Bukan sekadar pembenaran dari setiap ucapan dan aksinya karena dirasuki fanatik buta. 

Paksa diri Anda untuk berdiri tegak dan bersuara sampai serak untuk menyatakan kebenaran. 

Jangan abu-abu. Jangan netral. 

Dante Alighieri, penyair, penulis dan filsuf Italia, dengan tegas berkata, “The darkest places in hell are reserved for those who maintain their neutrality in times of moral crisis.”

Kelima, tetap junjung tinggi kebebasan bersuara agar #IndonesiaGelap bisa diganti dengan #IndonesiaTerang. 

Untuk menjadi terang dibutuhkan mental mengubah diri sendiri sebelum berusaha mengubah orang lain. 

Saya sependapat dengan David A. Bednar. Mantan rektor Brigham Young University ini dengan jenius berkata, “Change your own circumstances instead of expecting your circumstances to be changed by someone else.” 

Jadi, mau #KaburAjaDulu atau #PerbaikiAjaDulu?

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan