Senin, 29 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Jangan Asal Kabur Aja Dulu, Tunggu Hasil Danantara

Kabur aja dulu tanpa mengenal negara tujuan merupakan tindakan konyol, riset pribadi tentang negara yang dituju sangat diperlukan.

Editor: Suut Amdani
Tribunnews/Jeprima
PELUNCURAN DANANTARA - Presiden Prabowo Subianto didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka bersama Presiden ketujuh Joko Widodo, Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Wapres ke-13 Ma'ruf Amin, Wapres ke-12 Jusuf Kalla, Wapres ke-11 Boediono, Menteri BUMN Erick Thohir serta Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani meluncurkan secara simbolis badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025). Presiden Prabowo mengatakan bahwa Danantara sebagai dana kekayaan Negara atau sovereign wealth fund Indonesia itu akan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS, dengan proyeksi dana awal mencapai 20 miliar dolar AS. Tribunnews/Jeprima 

Ketika menjalankan tugas bicara di New York dan Vancouver, saya menyempatkan diri jalan-jalan bersama keluarga ke beberapa kota di Amerika Serikat dan Kanada. 

Kami melihat banyak wilayah kumuh yang tidak terekspos ke media. Homeless merajalela di berbagai kota besar di Amerika, termasuk New York. 

“Terdapat 771.480 orang yang tercatat sebagai tunawisma pada tahun 2024 — atau sekitar 23 per 10.000 orang. Angka ini menunjukkan peningkatan lebih dari 18 persen dibandingkan angka yang tercatat pada tahun 2023” (EconoFact, 8 Januari 2025). 

Artinya, di negara impian banyak orang ini tingkat pengangguran tinggi. Jika jumlah pengangguran meningkat, tingkat kriminalitas pun mencuat.

Kendala utama lainnya adalah kendala bahasa. Mayaki pun berpesan kepada calon TKI yang mau #KaburAjaDulu ke Jepang

Mereka harus bisa berbahasa Jepang. Selain kendala bahasa, faktor cuaca dan budaya perlu dipertimbangkan.

Cuaca

Setelah bertahun-tahun berkarya di negara orang, salah satu hambatan bagi istri saya adalah cuaca. 

Meski istri saya berasal dari kota yang lebih dingin dari kota kelahiran saya, namun, daya tahannya terhadap negeri empat musim memang lebih rentan dibandingkan saya dan anak-anak kami.

Jika saya bisa mandi air dingin di saat winter—teman-teman saya di sana pun mengatakan saya sedikit ‘crazy’—istri saya tidak betah berlama-lama di luar ruangan saat musim dingin. 

Di saat anak-anak kami asyik bermain lemparan-lemparan bola salju dan membuat boneka, istri saya sebentar-sebentar mencari ruangan yang ada pemanasnya. 

Apalagi tawaran terakhir datang dari sebuah negara yang musim ‘panasnya’ pun dingin. 

Lebih-lebih di kota yang bukan saja dingin namun juga berangin. Jamu anti angin pun bisa tidak mempan di sini. Akhirnya kami memilih ‘for good’.

Budaya

Bangsa Indonesia terkenal dengan keguyupannya. Apalagi jika bertemu dengan orang-orang sebangsa dan setanah air di negara orang. 

Ungkapan "Gak ada loe gak rame” cocok untuk menggambarkan gaya bersosial masyarakat kita.

Suatu kali seorang sahabat dari Indonesia datang mengunjungi saya. 

Halaman
1234

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan