Senin, 29 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Jangan Asal Kabur Aja Dulu, Tunggu Hasil Danantara

Kabur aja dulu tanpa mengenal negara tujuan merupakan tindakan konyol, riset pribadi tentang negara yang dituju sangat diperlukan.

Editor: Suut Amdani
Tribunnews/Jeprima
PELUNCURAN DANANTARA - Presiden Prabowo Subianto didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka bersama Presiden ketujuh Joko Widodo, Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Wapres ke-13 Ma'ruf Amin, Wapres ke-12 Jusuf Kalla, Wapres ke-11 Boediono, Menteri BUMN Erick Thohir serta Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani meluncurkan secara simbolis badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025). Presiden Prabowo mengatakan bahwa Danantara sebagai dana kekayaan Negara atau sovereign wealth fund Indonesia itu akan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS, dengan proyeksi dana awal mencapai 20 miliar dolar AS. Tribunnews/Jeprima 

Karena lama tidak berjumpa acara kangen-kangenan berlangsung berjam-jam. Tanpa terasa sudah tengah malam. 

Di saat hening seperti itu, suara kami mengganggu tetangga kiri kanan yang semuanya berkulit putih. 

Tiba-tiba seorang tetangga mendatangi rumah kami dan dengan sopan mengatakan agar kami memperpelan suara kami. 

Sebotol anggur disertai ucapan maaf keesokan harinya memang bisa meredakan kejengkelan tetangga. 

Namun, jika kita keseringan lupa, bisa bikin masalah.

Yang lebih utama lagi, saat kita masih di Indonesia dan belum ‘kabur’, apa yang seharusnya kita lakukan? Panca Waspada.

Pertama, jangan asbun. Buka mata, buka telinga, olah data di otak. 

Setiap kali menerima berita yang ‘viral’ jangan keburu di-share. 

Sebagai mantan pemimpin redaksi majalah, saya selalu tekankan kepada para desk editor dan reporter untuk selalu check and recheck, cover both side sehingga berita menjadi balance dan tidak dianggap buzzer. 

Gali lebih dalam lagi akar permasalahnya sehingga tulisan kita tidak sekadar ‘follow the crowd.’

Kedua, libatkan diri secara aktif. Ikuti berita yang bersinggungan langsung dengan kemaslahatan umat. 

Dengan mendengar baik langsung maupun layar kaca paling tidak kita bisa ‘membaca’ body language para pejabat kita agar tahu bahwa dia sedang lips service atau telling the truth. 

Tidak peduli apakah kita pendukung pemerintahan berjalan atau oposisi, pengenalan lebih dalam terhadap kepala negara dan pejabat pemerintah sangat diperlukan. 

Bisa jadi orang yang kita kritik memang tidak memahami permasalahan yang dia timbulkan. Seseorang pernah berkata, “You can't change someone who doesn't see an issue in their actions.” 

Misalnya saja, peluncuran Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) di halaman Istana Kepresidenan oleh Presiden Prabowo diharapkan dapat mengelola keuangan hasil efisiensi anggaran dengan lebih baik lagi. 

Halaman
1234

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan