Tribunners / Citizen Journalism
Indonesia Butuh Anak Muda Sebagai Sumber Daya dalam Pembangunan Nasional
Mengabaikan politik adalah tindakan yang tidak bijak, dan proses penyadaran adalah kunci untuk mencapai keadilan sosial, terutama bagi anak muda.
Indonesia Butuh Anak Muda Sebagai Sumber Daya Dalam Pembangunan Nasional
Oleh: Firman Kurniawan Said
Ketua PB HMI Bidang Infokom 2021-2023
Mulanya...
Dalam setiap era suatu bangsa, anak muda adalah sumber daya berharga dalam pembangunan nasional.
Mereka merupakan generasi yang dituntut dengan berbagai harapan dan tanggung jawab, yang membuka peluang untuk melanjutkan pembangunan secara berkelanjutan.
Dalam konteks sosial dan politik, generasi muda memiliki peran yang sangat penting, terutama dalam mempertahankan idealisme, keberanian, keterbukaan terhadap nilai-nilai dan ide-ide baru, serta menjadi pelopor dalam kreativitas dan inovasi.
Dalam konteks Indonesia, Undang-undang Nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan menegaskan bahwa sepanjang sejarah perjuangan bangsa Indonesia, peran penting generasi muda diakui sejak awal, mulai dari pergerakan Budi Utomo tahun 1908, Sumpah Pemuda tahun 1928, Proklamasi Kemerdekaan tahun 1945, pergerakan pemuda, pelajar, dan mahasiswa tahun 1966, hingga pergerakan mahasiswa pada tahun 1998 yang membawa Indonesia ke era reformasi.
Ini menunjukkan bahwa generasi muda memiliki peran kunci dalam memimpin perjuangan, inovasi, dan pembangunan bangsa.
Mereka dianggap penting karena memiliki ide- ide kreatif, dinamis, wawasan intelektual, dan semangat besar untuk mencapai serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Sayangnya....
Sejauh perkembangan sejarah setelah reformasi, anak muda hanya dijadikan sebagai market suara yang menjanjikan.
Perhatikan calon-calon yang akan bersaing dalam pemilihan 2024, baik dalam lembaga eksekutif maupun legislatif.
Mereka dengan giat mencoba menarik perhatian para pemuda melalui kampanye mereka di ruang publik, baik dengan pesan tersirat maupun eksplisit.
Ini tidak mengherankan karena anak muda adalah kelompok pemilih terbesar dalam pemilihan yang akan datang.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Cegah 21 Juta Suara Rakyat Hangus, Muhammadiyah Usul Sistem Pemilu Moderat ke DPR |
![]() |
---|
Putri Gus Dur dan Aktivis HAM Fatia Masuk Jajaran Nama Pemohon Uji UU TNI yang Ditolak MK |
![]() |
---|
Aktivis yang Terobos Rapat RUU TNI di Fairmont Tak Terima MK Sebut DPR Tak Langgar Aturan |
![]() |
---|
KPK Kaji Aturan Larangan Rangkap Jabatan Bagi Wakil Menteri |
![]() |
---|
Berdampak pada Pelaksanaan Pemilu, HNW Tekankan Pentingnya Kajian Serius Putusan MK 135 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.