TOPIK
Bahan Peledak Kedaluwarsa Maut di Garut
-
Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan mendesak adanya Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dalam insiden ledakan amunisi di Garut.
-
TNI AD perbaiki prosedur pemusnahan amunisi afkir pasca ledakan Garut, pastikan keselamatan dan libatkan teknologi modern.
-
Brigjen TNI Wahyu menjelaskan gelombang elektromagnetik yang disebabkan oleh ponsel diduga menyebabkan arus listrik yang menjadi pemicu ledakan
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengakui pelibatan masyarakat sipil dalam pemusnahan amunisi afkir di Garut salah dan tidak sesuai SOP.
-
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berjanji akan membenahi SOP pemusnahan amunisi kadaluarsa, agar tidak kembali memakan korban jiwa.
-
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bicara soal status warga sipil yang menjadi korban pemusnahan amunisi kadaluarsa di Garut, Jawa Barat.
-
Komnas HAM menemukan fakta sempat terjadi perdebatan antara TNI dan warga sipil sebelum ledakan amunisi kedaluarsa di Garut, Jawa Barat.
-
Penggunaan kawasan KSDA sebagai lokasi untuk pemusnahan amunisi, lanjut Uli, justru mengganggu ekosistem lain di lokasi tersebut.
-
Para masyarakat sipil itu tidak dibekkali dengan peralatan khusus atau alat pelindung diri dalam melaksanakan pekerjaannya.
-
Komnas HAM menemukan fakta baru terkait kasus ledakan amunisi di Garut. Pemusnahan amunisi tersebut ternyata berdampak terhadap rusaknya rumah warga.
-
Tim investigasi TNI Angkatan Darat (AD) telah merampungkan investigasi lapangan terkait insiden pemusnahan amunisi afkir yang menewaskan 13 orang.
-
Komnas HAM RI masih melakukan permintaan keterangan terhadap saksi terkait insiden leadakan yang menewaskan 13 orang di Garut.
-
Setelah tragedi pemusnahan amunisi afkir di Garut, muncul desakan agar TNI tidak lagi melibatkan warga sipil dalam pemusnahan amunisi tak layak pakai.
-
Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi serius insiden pemusnahan amunisi afkir atau tak layak pakai yang menewaskan 13 orang.
-
Sosok Kadispen AD Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, anak-anak dari korban insiden peledakan amunisi kedaluarsa di Garut berkesempatan menjadi prajurit TNI.
-
TNI AD periksa 46 saksi usai ledakan maut Garut yang tewaskan 13 orang. Investigasi fokus pada fakta lapangan dan barang bukti.
-
Ia menegaskan bahwa institusi siap memberikan pendampingan bagi anak-anak korban yang berminat bergabung menjadi prajurit. Pendampingan akan dilakukan
-
Kisah tragis Pratu Afrio Setiawan batal nikahi kekasihnya karena tragedi meledaknya amunisi kedaluwarsa di Garut.
-
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendesak agar warga sipil tak dilibatkan lagi dalam aktivitas pemusnahan amunisi tak layak pakai milik TNI.
-
Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto menyoroti pentingnya penataan ulang kawasan militer yang saat ini dinilai terlalu dekat dengan permukiman sipil.
-
Anjas Tajudin Rahayu (30), mengungkapkan detik-detik dirinya mengalami sendiri ledakan yang terjadi di Garut, Jawa Barat.
-
Inilah kabar terbaru dari tragedi pemusnahan bahan peledak di Garut, Jawa Barat. Warga meminta aktivitas di lokasi kejadian diberhentikan permanen
-
Jenazah Pratu Afrio Setiawan tiba di Manado pada Rabu (14/5/2025) sekira pukul 05.30 Wita, keluarga menunggu dengan haru.
-
Koordinator Subkomisi Penegakan HAM Uli Parulian Sihombing mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pemantauan di Garut.
-
Khalis Fikri mengenang sosok sang ayah, almarhum Mayor CPL Anda Rohanda, korban ledakan amunisi tak layak pakai di Garut, Jawa Barat.
-
Ilmansyah menjadi salah satu korban selamat dari tragedi ledakan pemusnahan amunisi kadaluwarsa di Garut, Jawa Barat pada Senin (12/5/2025).
-
Anak Rustiawan, salah satu korban tewas dalam ledakan amunisi di Garut, menangis karena keberatan ayahnya disebut pemulung..
-
Panglima TNI hadiri upacara militer pelepasan jenazah 3 prajurit TNI AD yang gugur dalam ledakan pemusnahan bahan peledak afkir di Garut.
-
Ada dua korban selamat dalam insiden meledaknya amunisi kedaluwarsa di kegiatan pemusnahan yang dilakukan TNI di Desa Sagara, Kabupaten Garut.
-
Buruh tersebut diupah Rp150.000 per hari untuk membantu TNI melakukan pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Garut.