Senin, 29 September 2025

Bahan Peledak Kedaluwarsa Maut di Garut

Cerita Korban Selamat Ledakan di Garut, Terkena Serpihan Tulang Korban Lain hingga Baju Robek

Anjas Tajudin Rahayu (30), mengungkapkan detik-detik dirinya mengalami sendiri ledakan yang terjadi di Garut, Jawa Barat.

TribunJabar.id/Salma Dinda
LEDAKAN AMUNISI KADALUWARSA - Foto diduga sumur tempat pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Senin (12/5/2025). Pemusnahan bom tak layak pakai di lokasi tersebut menewaskan 13 orang. 

TRIBUNNEWS.COM - Duka mendalam dan trauma dialami oleh korban selamat dari tragedi pemusnahan amunisi tak layak pakai di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Salah satu korban selamat, Anjas Tajudin Rahayu (30), mengungkapkan detik-detik dirinya mengalami sendiri ledakan yang terjadi di depan matanya itu.

Menurut Anjas, dia berhasil selamat setelah diminta Rustiawan untuk mengambil peti dan tutup drum yang letaknya jauh dari lokasi ledakan.

"Saat itu saya juga ikut kerja, tapi kalau saja saya tidak disuruh ambil peti sama tutup drum sama Pak Rustiawan, saya juga tak tahu (bisa saja jadi korban)," tutur Anjas ketika ditemui Tribun Jabar di rumah duka, Selasa (13/5/2025).

Anjas menyebut, sebelum peristiwa itu terjadi, dirinya berada sangat dekat dari titik ledakan.

Bahkan, ketika ledakan itu terjadi, sempat ada serpihan tulang korban yang mengenainya.

"Jarak sekitar 25 meter dari lubang ledakan, pokoknya tulang sama badan korban itu kena ke punggung saya," tuturnya.

Anjas mengungkapkan bahwa ledakan itu terjadi saat dirinya meninggalkan lokasi kejadian untuk mengambil tutup drum menggunakan sepeda motor.

Akibat panik, jelasnya, dia langsung menyelamatkan diri dengan mengebut sepeda motornya.

"Baju saya juga robek terkena api ledakan," ucapnya.

Menurutnya, para pekerja sudah membuat dua lubang yang sudah meledak dua jam sebelumnya.

Baca juga: Buntut Tragedi Pemusnahan Amunisi di Garut, Warga Minta Lokasi Ditutup Permanen: Jangan Dirusak

Kemudian, mengenai penyebab ledakan yang menewaskan rekan-rekannya, dirinya mengaku tidak tahu pasti.

Namun, lubang yang sedang dalam proses persiapan, yaitu lubang ketiga masih dalam kondisi utuh.

"Yang meledak itu saya tidak tahu, tapi lubang yang sedang disiapkan mah masih utuh," tutur Anjas.

Anjas bercerita bahwa dirinya adalah saudara dari Rustiawan dan sudah bekerja di tempat itu sejak tahun 2017.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan