Bahan Peledak Kedaluwarsa Maut di Garut
Lahan Pemusnahan Amunisi di Garut Merupakan Kawasan Konservasi, Ledakan Ganggu Ekosistem Lokal
Penggunaan kawasan KSDA sebagai lokasi untuk pemusnahan amunisi, lanjut Uli, justru mengganggu ekosistem lain di lokasi tersebut.
Penulis:
Mario Christian Sumampow
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lokasi proses pemusnahan amunisi afkir milik TNI di Garut merupakan kawasan Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA).
Pernah ada usul agar lokasi peledakan dipindahkan dan lahan kawasan KSDA itu dapat dikembalikan fungsinya.
Baca juga: Komnas HAM: Ledakan Amunisi di Garut Sebabkan Rumah Warga hingga Masjid Rusak
Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Uli Parulian Sihombing dalam jumpa pers hasil temuan mereka.
“Lokasi pemusnahan amunisi berda di kawasan KSDA berdasarkan Izin Penggunaan Tanah Kawasan Hutan seluas 4 ha,” kata Uli di Gedung Komnas, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/5/2025).
“Dengan cara pinjam pakai pada tahun 1986 oleh Menteri Kehutanan,” sambungnya.
Penggunaan kawasan KSDA sebagai lokasi untuk pemusnahan amunisi, lanjut Uli, justru mengganggu ekosistem lain di lokasi tersebut.
Baca juga: Tim TNI AD Rampungkan Investigasi Lapangan Insiden Ledakan Amunisi yang Tewaskan 13 Orang di Garut
Atas temuan ini Komnas HAM meminta Kementerian Kehutanan untuk mengevaluasi pemberian izin pinjam pakai lokasi konservasi di Leuweung Sancang untuk kegiatan pemusnahan amunisi.
Serta mengembalikan fungsi lokal peledakan amunisi itu sebagai kawasan konservasi yang dikelola dengan dukungan atau pelibatan masyarakat.
Bahan Peledak Kedaluwarsa Maut di Garut
Panglima TNI Bicara Status Warga Sipil Korban Pemusnahan Amunisi di Garut: Tukang Masak dan Pegawai |
---|
Komnas HAM Ungkap Fakta Warga Sempat Adu Mulut dengan TNI Sebelum Ledakan Amunisi di Garut |
---|
Upah Rp 150 Ribu, Warga yang Bantu TNI Musnahkan Amunisi Belajar Otodidak dan Tidak Terverifikasi |
---|
Komnas HAM: Ledakan Amunisi di Garut Sebabkan Rumah Warga hingga Masjid Rusak |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.