Minggu, 5 Oktober 2025

Bahan Peledak Kedaluwarsa Maut di Garut

Anak Kenang Sosok Mayor Cpl Anda Rohanda Korban Ledakan di Garut, Terakhir Bertemu 28 April

Khalis Fikri mengenang sosok sang ayah, almarhum Mayor CPL Anda Rohanda, korban ledakan amunisi tak layak pakai di Garut, Jawa Barat.

Tribun Jabar/Adi Ramadhan Pratama
PEMAKAMAN KORBAN LEDAKAN - Hujan rintik dan langit kelabu menyelimuti suasana pemakaman Mayor CPL Anda Rohanda di Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Selasa (13/5/2025). Peti jenazah yang mengantarkan almarhum Anda ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Sukasantri disambut isak tangis keluarga dan rekan-rekannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Khalis Fikri mengenang sosok sang ayah, almarhum Mayor CPL Anda Rohanda, korban ledakan dalam kegiatan pemusnahan bom atau amunisi tak layak pakai di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, pada Senin (12/5/2025).

Khalis menyebut, biasanya setiap malam ayahnya mengirimkan sebuah pesan singkat berisi foto aktivitas rutinnya.

Akan tetapi, foto tersebut kini tinggal kenangan karena almarhum gugur saat bertugas.

"Terakhir ketemu langsung itu tanggal 28 April (sebelum ke Garut)," ujarnya saat ditemui Tribun Jabar di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa (13/5/2025). 

"Cuma setiap malam, Bapak sering ngasih kabar, sekedar ngasih foto kegiatan hari itu kayak gimana," imbuhnya.

Khalis mengungkapkan, sang ayah adalah sosok yang disiplin dan tak pernah mengeluh, bahkan ketika harus berhadapan dengan tugas-tugas berisiko tinggi.

"Beliau itu gigih banget. Kalau dapat tugas, ya, langsung dijalankan. Nggak pernah cerita susahnya seperti apa," jelas Khalis.

Ia menyebut, kabar kepergian sang ayah datang begitu cepat. Awalnya, pada hari Senin, Khalis memperoleh kabar simpang siur mengenai insiden di Garut yang melibatkan ayahnya.

Hati Khalis mulai tak tenang sampai akhirnya muncul pernyataan resmi dari satuan tempat ayahnya berdinas.

Seketika itu dirinya harus menelan kenyataan pahit bahwa sang ayah telah tiada.

"Saya dapat kabar hari Senin itu jam 09.30 WIB. Tapi masih simpang siur, jadi nunggu kepastian dari dinas dulu." 

Baca juga: Anak Korban Ledakan Amunisi di Garut Menangis, Keberatan Ayahnya Disebut Memulung

"Kemudian dari pihak dinas, datang ke rumah dan memberitahu bahwa benar Bapak ada di kejadian tersebut," ucapnya.

Meskipun masih diselimuti duka, Khalis merasa lega karena proses pemakaman secara militer yang telah dilakukan merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan atas dedikasi sang ayah kepada negara.

"Harapan saya sih tidak ada kejadian seperti ini lagi. Lalu saya serahkan kepada pihak yang berwenang saja." 

"Yang penting jenazah orang tua saya sudah dimakamkan terus sudah didoakan itu sudah cukup bagi saya," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved