Minggu, 5 Oktober 2025

Mushola Ambruk di Sidoarjo

Kisah Penyelamatan Ahmad, Tangannya Terpaksa Diamputasi di Tempat Karena Tertindih Beton Musala

Dokter Aaron mengambil resiko melakukan amputasi darurat di lokasi yang sebenarnya juga membahayakan dirinya.

Penulis: Erik S
DOKUMEN/RSUD R.T. NOTOPURO SIDOARJO
DIAMPUTASI- Nur Ahmad yang diamputasi usai tertimpa reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Jumat (3/10/2025) 

Ahmad mengatakan, tidak merasa ada kejanggalan sebelum peristiwa itu terjadi pada Senin (29/9/2025).

Namun, bangunan musala tersebut secara tiba-tiba ambruk hingga menimpa santri.

"Rakaat kedua (kejadiannya bangunan Ponpes Al Khoziny). Langsung jatuh (betonnya)," kata Ahmad, saat menjalani perawatan di RSUD RT Notopuro Sidoarjo, Jumat (3/10/2025).

Baca juga: Rafi Korban Tewas Ambruknya Ponpes di Sidoarjo Baru Mondok 3 Bulan

Pemuda tersebut mengaku tidak bisa melarikan diri ketika sejumlah batu berjatuhan dari atap. Karena, tangannya sudah tidak bisa digerakkan setelah tertimpa beton bangunan Ponpes Al Khoziny.

"Enggak bisa (menyelamatkan diri), langsung kena tangan. Enggak (tahu sebelah ada siapa) enggak melihat mukanya, jadi waktu ruku, langsung tiarap (setelah ada reruntuhan)," ujarnya.

Kemudian, Ahmad yang mendengar suara petugas evakuasi langsung menyambutnya dengan teriakan. Akhirnya, santri tersebut ditemukan oleh tim medis di reruntuhan bangunan.

"Iya saya teriak minta tolong, ada (petugas) yang mendengar bertahannya (di reruntuhan itu) dari sore sampai malam. Ya sakit (ketika disuntik bius), katanya harus tenang," ucapnya. (Tribun Jatim/Kompas.com)

 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Cerita Dokter Aaron, Diantara Pilihan Hidup dan Mati Demi Evakuasi Korban Musala Ponpes Al-Khoziny

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved