Belajar dari Kebakaran Kilang Dumai, Pemerintah Diminta Reformasi Perkilangan Migas
Mulyanto menyebut kebakaran Kilang Dumai menunjukkan lemahnya infrastruktur perminyakan Indonesia yang kian mengkhawatirkan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran yang melanda Kilang Dumai pada Rabu (1/10/2025) sekitar pukul 21.00 WIB menjadi sinyal bahaya bagi ketahanan energi nasional.
Kilang Dumai adalah salah satu kilang minyak terbesar yang dimiliki oleh PT. Pertamina (Persero), terletak di Dumai, Provinsi Riau.
Baca juga: Warga Protes Kilang Minyak Pertamina di Dumai Sering Kebakaran: Jika Meledak Semua Gimana?
Kilang ini berfungsi sebagai salah satu pusat pengolahan minyak mentah menjadi berbagai produk turunan seperti bensin, solar, avtur (bahan bakar pesawat), minyak tanah, dan produk petrokimia lainnya.
Kilang Dumai memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan energi di wilayah Sumatra, khususnya untuk pasokan bahan bakar.
Pada Rabu (1/10/2025) malam, terjadi ledakan dan menyebabkan kebakaran pada kilang tersebut.
Peristiwa ini dinilai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS, Mulyanto, bukan sekadar insiden teknis, tetapi menunjukkan lemahnya infrastruktur perminyakan Indonesia yang kian mengkhawatirkan.
Sebab itu, Mulyanto mendesak pemerintah segera melakukan audit komprehensif dan peningkatan keamanan terhadap seluruh kilang eksisting, terutama yang sudah berusia tua seperti Dumai, Balongan, dan Cilacap.
Dia menekankan pentingnya penggantian peralatan rentan, evaluasi sistem proteksi kebakaran, dan penerapan manajemen risiko yang lebih ketat.
Baca juga: Dua Tahun Lalu Kilang Dumai Milik Pertamina Juga Pernah Terbakar, Pemasok 16 Persen Energi Nasional
Ia mengingatkan bahwa dalam empat bulan terakhir, hampir selalu terjadi insiden kebakaran di fasilitas kilang.
Padahal, di Pertamina sudah dibentuk unit setingkat direktur yang khusus menangani manajemen risiko.
"Aspek ini harus dievaluasi secara mendalam, kalau memang pemerintah serius menangani soal ketahanan energi ini," kata Mulyanto dalam keterangannya, Minggu (5/10/2025).
Selain langkah teknis, Mulyanto juga menyoroti pentingnya percepatan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) dan pembangunan kilang baru untuk memperkuat pasokan domestik.
"Modernisasi kilang Balikpapan, Cilacap dan Balongan harus dituntaskan sesuai jadwal. Kita sedih melihat kilang Balikpapan yang terbakar tahun lalu padahal baru saja berhasil ditingkatkan kapasitasnya,” ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.