Sabtu, 4 Oktober 2025

BNPB: Masih Ada 59 Orang yang Hilang setelah Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk

Masih ada 59 orang yang hilang setelah tragedi ambruknya musala Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

YouTube Kompas TV
MUSALA AMBRUK - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto pada hari Kamis, (2/10/2025), mengatakan masih ada 59 orang yang belum ditemukan setelah tragedi ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. 

Alat itu dikerahkan mulai hari ini setelah ada musyawarah dengan orang tua atau wali santri.

Tim evakuasi langsung mengangkat puing-puing beton sesudah alat berat masuk ke lokasi sekitar pukul 11.30 WIB.

"Sebenarnya alat berat sudah siap sejak pagi tadi, tapi baru bergerak setelah ada kesepakatan dengan para orang tua korban,” kata Suharyanto dikutip dari TribunJatim.com.

Adapun lokasi sekitar telah disterilkan. Di samping itu, bangunan di sekitar juga telah dikosongkan sebelum alat berat dikerahkan supaya evakuasi bisa lancar dan tidak berdampak pada sekitar. 

“Yang kami masukkan di situ adalah tim yang punya kualifikasi khusus. Dipimpin Komandan Kodim berpangkat Letkol yang mempunyai kualifikasi khusus juga. Yang paham bagaimana saat mengambil balok-balok itu agar aman bagi petugas dan warga sekitar,” kata Suharyanto.

Baca juga: Sosok Rafi, Korban Tewas Ambruknya Ponpes di Sidoarjo, Dikenal Mandiri dan Sopan

Kronologi ambruknya musala

Wahid, seorang santri Al Khoziny, mengungkapkan ambruknya musala ponpes. Dia mengatakan peristiwa terjadi saat para santri sedang salat Asar di lantai satu, Senin, (29/9/2025).

Setelah bangunan ambruk, para santri menjadi korban. Sebagian santri kemudian berhasil dievakuasi.

Mereka terluka dan dibawa menggunakan ambulans menuju RSUD Sidoarjo. Sementara itu, sebagian lainnya terjebak di dalam reruntuhan.

Menurut beberapa santri, bangunan itu sempat seperti goyang sebelum akhirnya ambruk.

“Kejadiannya pas salat Asar. Ketika rekaat kedua, bagian ujung bangunan ambruk kemudian lainnya ikut ambruk,” kata Wahid.

Seketika itu suasana menjadi panik. Para santri lain berhamburan, termasuk pengurus dan warga sekitar.

Ambruknya bangunan tiga lantai itu mengakibatkan guncangan yang cukup keras.

Sebagian santri langsung berlarian menyelamatkan diri. Mereka berhamburan sampai ke kampung sekitar.

Adapun beberapa warga menyebut ada suara keras sekali seperti gempa. Ternyata setelah dicek, bangunan di bagian tengah pondok sudah ambruk.

(Tribunnews/Febri/Nuryanti/Tribun Jatim/M. Taufik)

Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Daftar Korban Meninggal Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved