Akhirnya Alat Berat Digunakan untuk Cari Korban Robohnya Musala Ponpes Al Khoziny, Mengapa?
Alat berat akhirnya digunakan untuk mengevakuasi para korban robohnya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny.
TRIBUNNEWS.COM - Alat berat akhirnya digunakan untuk mengevakuasi para korban robohnya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Alat itu dikerahkan mulai Kamis, (2/10/2025), setelah ada musyawarah dengan orang tua atau wali santri.
Tim evakuasi langsung mengangkat puing-puing beton sesudah alat berat masuk ke lokasi sekitar pukul 11.30 WIB.
"Sebenarnya alat berat sudah siap sejak pagi tadi, tapi baru bergerak setelah ada kesepakatan dengan para orang tua korban,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto dikutip dari Tribun Jatim.
Adapun lokasi sekitar telah disterilkan. Di samping itu, bangunan di sekitar juga telah dikosongkan sebelum alat berat dikerahkan supaya evakuasi bisa lancar dan tidak berdampak pada sekitar.
“Yang kami masukkan di situ adalah tim yang punya kualifikasi khusus. Dipimpin Komandan Kodim berpangkat Letkol yang mempunyai kualifikasi khusus juga. Yang paham bagaimana saat mengambil balok-balok itu agar aman bagi petugas dan warga sekitar,” kata Suharyanto.
Sebelumnya, BNPB sudah menyampaikan informasi seputar evakuasi para korban kepada pihak keluarga.
“Kami sampaikan apa adanya. Dan kami juga sampaikan mudah-mudahan tidak sampai 59 orang. Tapi kan kita tidak bisa menunggu begitu saja. Akhirnya mereka sepakat dilakukan (evakuasi dengan pengerahan alat berat),” katanya.
BNPB menyampaikan tidak ada lagi ditemukan tanda-tanda kehidupan dalam proses evakuasi korban.
Karena itu, diputuskan bahwa upaya evakuasi akan dilakukan dengan mengerahkan alat berat.
"Akhirnya tim gabungan memutuskan untuk masuk tahap berikutnya, tahap evakuasi pencarian dengan menggunakan alat-alat berat. Tentu saja risikonya ini tidak mempertimbangkan lagi apabila yang masih selamat," kata Suharyanto.
Baca juga: 5 Korban Meninggal & Kisah 3 Anak Korban Ambruknya Ponpes di Sidoarjo, Salah Satunya Masih Dicari
Adapun peristiwa robohnya musala tiga lantai di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo itu terjadi saat para santri saat sedang melakukan salat Asar, Senin sore, (29/9/2025), sekitar pukul 15.00 WIB.
Alasan alat berat tak segera dikerahkan
Sebelumnya, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya Mohammad Syafii menjelaskan alasan tim penyelamat belum bisa menggunakan alat berat.
Menurut Syafii, alasan utama alat berat belum digunakan adalah karena masih adanya tanda kehidupan dari para korban.
Ketika masih ada korban yang terdeteksi masih hidup, alat berat tidak mungkin digunakan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.