OTT KPK di Sulawesi Tenggara
Bupati Koltim Dikenal Ramah dan Sering Ngopi Bareng, Warga Kaget Abdul Aziz Ditangkap KPK
Bupati Kolaka Timur Abdul Azis, di mata warga dinilai sebagai sosok yang ramah dan sering menyapa. Abdul disebut sering pesan kopi tanpa gula.
TRIBUNNEWS.COM, TIRAWUTA- Tidak sampai enam bulan menjabat bupati Kolaka Timur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdul Aziz (39) ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Abdul Azis dilantik menjadi bupati Kolaka Timur pada 20 Februari 2025. Azis kemudian ditangkap pada 8 Agustus 2025. Dia menjabat hanya 168 hari atau 5,5 bulan.
Azis ditangkap setelah ia mengikuti agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (7/8/2025) malam.
Baca juga: Kasus Suap Proyek RSUD Rp170 M Diduga Jadi Sebab Penangkapan Bupati Kolaka Timur
Penangkapan Abdul Aziz dibenarkan Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto.
"Saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Polda Sulsel," kata Fitroh, Jumat malam dikutip dari Tribuntimur.com.
Perasaan Warga Campur Aduk
Warga Kolaka Timur sudah mendengar penangkapan Abdul Aziz.
Beberapa diantaranya mengaku perasaannya campur aduk, bahkan yang tidak menduga, karena karakter Abdul Azis yang begitu ramah terhadap warga.
Seperti yang diungkapkan Rifki, warga Kelurahan Lalinggato, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Koltim pada TribunnewsSultra.com.
"Saya masih tidak menduga bahkan tak percaya bupati seramah itu tertangkap KPK," ucapnya ke TribunnewsSultra.com.
"Perasaan campur aduk sedih, kesal dan marah," katanya.
Rifki awalnya mengira, kabar penangkapan tersebut adalah hoaks.
Apalagi, saat isu ramai beredar, Abdul Aziz sempat mengklarifikasi kabar tersebut.
Baca juga: Kronologi Penangkapan Bupati Kolaka Timur Abdul Azis, Sempat Mengelak Kini Digiring ke KPK
Karena ia sedang berada di Kota Makassar mengikuti agenda partai, bukan di OTT seperti isu yang ramai di media sosial.
Sering Minum Kopi Bersama Warga
Kebiasaan Abdul Aziz yang melekat dalam ingatan warga adalah sikap ramah.
Menurut Rifki, beberapa kali Abdul Aziz, tidak segan mendengarkan curhatan warga.
Hingga kini masih tak percaya atas kabar yang beredar.
"Saya sangat kecewa terlebih setelah mengetahui kasus rumah sakit," ujarnya.
Sementara itu, Warga Desa Matabondu, Kecamatan Tirawuta yang enggan disebutkan namanya mengaku kaget dengan pemberitaan yang beredar.
“Baca beritanya, saya langsung loyo, semoga tidak benar," ucapnya saat diwawancarai TribunnewsSultra.com, Kamis (7/8/2025) malam.
Baca juga: Tiba di KPK, Bupati Kolaka Timur Abdul Azis Tetap Kukuh Bantah Kena OTT
Pasalnya, Bupati Kolaka Timur, Abdul Aziz, di mata warga dinilai sebagai sosok yang ramah dan sering menyapa.
“Beliau orang baik, sering mampir minum kopi di sini tidak pakai gula. Kalau lewat naik mobil pasti buka kaca menyapa kita di sini,” ujarnya.
“Makanya kita kaget dengan beritanya,” katanya menambahkan.
Adapun penangkapan Abdul Aziz berkaitan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Sulawesi Tenggara (Sultra) terkait dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) pembangunan rumah sakit.
“Terkait dengan perkaranya, terkait dengan DAK pembangunan rumah sakit, dana DAK pembangunan RS. Peningkatan kualitas atau status RS,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih, Jakarta, Kamis (7/8/2025).
Asep mengatakan, ada tiga lokasi yang menjadi kegiatan OTT kali ini yaitu Sulawesi Tenggara, Jakarta, dan Sulawesi Selatan. Dia mengatakan, dalam OTT tersebut, penyidik mengamankan 7 orang, yaitu 3 orang ditangkap di Jakarta, dan 4 orang diamankan di Sulawesi Tenggara.
“Jadi yang sudah ada berarti 7 orang sampai saat ini. Untuk yang tim di Sulawesi Selatan, masih kita sama-sama tunggu,” ujarnya.
Penulis: Annisa Nurdiassa
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Baru 5 Bulan Dilantik Prabowo, Bupati Kolaka Timur Ditangkap KPK, Dugaan Kasus Suap RSUD Koltim
dan
Sebelum Ditangkap KPK, Bupati Kolaka Timur Abdul Azis Sering Minum Kopi Tanpa Gula Bareng Warga
Sumber: Tribun Sultra
OTT KPK di Sulawesi Tenggara
KPK Geledah dan Segel Ruangan Pejabat Kemenkes Terkait Kasus Suap Bupati Koltim |
---|
Bupati Koltim Terjaring KPK, Surya Paloh Minta Fraksi NasDem di DPR Gelar RDP Bahas Terminologi OTT |
---|
Profil Kolaka Timur yang Baru Berdiri 12 Tahun: Dua Bupatinya Ditangkap KPK, Sama-sama Masih Muda |
---|
Surya Paloh Sebut Penangkapan Bupati Kolaka Timur Drama, Eks Penyidik KPK: KPK Kurang Komunikasi |
---|
Abdul Azis Jauh-jauh dari Koltim ke Jakarta demi Atur Pemenang Tender Proyek RSUD, Minta Fee Rp9 M |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.