Senin, 6 Oktober 2025

3 Kisah Pilu Musala Ponpes Sidoarjo Ambruk, Santri Jadi Korban usai Tak Diizinkan Ibu Pulang

Musala Ponpes Al-Khoziny ambruk, 4 santri tewas, puluhan luka. Korban selamat alami amputasi darurat, keluarga masih mencari anak.

Editor: Glery Lazuardi
SAR Surabaya via KOMPAS.com
GEDUNG PONPES AL KHOZINY AMBRUK - Petugas SAR Gabungan mengevakuasi korban reruntuhan bangunan Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Tragedi ambruknya musala di Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur pada Senin (30/9/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, menimbulkan duka mendalam bagi keluarga santri dan masyarakat sekitar.

Insiden memilukan itu terjadi pada saat musala sedang digunakan oleh para santri untuk kegiatan keagamaan. Saat itu, lantai dua bangunan tiba-tiba ambruk dan menimpa para santri yang berada di bawahnya.

Hingga Rabu sore tercatat ada tiga santri meninggal dunia dan 16 santri luka-luka, sebagian mengalami patah tulang dan trauma. 

Penyebab kejadian ini diduga karena bangunan musala diketahui baru selesai direnovasi, namun diduga belum memenuhi standar konstruksi yang aman. Struktur lantai dua tidak mampu menahan beban saat digunakan oleh puluhan santri.

Pihak kepolisian dan tim ahli konstruksi masih melakukan investigasi untuk memastikan penyebab pasti ambruknya bangunan.

Tribunnews.com mencatat ada tiga cerita pilu ambruknya Musala Ponpes Al-Khoziny. Di mana salah satu cerita adalah seorang keluarga hingga kini kehilangan kontak dengan anaknya.

Padahal, sebelum kejadian anak sempat meminta izin kepada orang tua untuk pulang ke rumah, namun dilarang oleh ibu.

Tangan Kiri NA Diamputasi

Sosok NA, salah satu korban selamat. 

Namun NA terpaksa harus kehilangan satu tangannya agar bisa keluar dari reruntuhan. 

Tangan kiri santri NA harus diamputasi di tempat, Senin (29/9/2025), karena tertimpa reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny.

Detik-detik penyelamatan NA pun jadi sorotan. 

Direktur Utama RSUD RT Notopuro Sidoarjo, Atok Irawan, mengungkapkan NA dibius di tempat sebelum tangan kirinya diamputasi.

Setelahnya, NA dievakuasi dalam keadaan luka amputasinya terbuka.

Luka amputasi NA baru ditutup ketika tiba di RSUD RT Notopuro Sidoarjo.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved