Minggu, 5 Oktober 2025

Dedi Mulyadi Pimpin Jabar

3 Kepala Daerah Jabar Tetap Izinkan Study Tour, Dedi Mulyadi: Tak Punya Dasar Akademik dan Moral

Dedi Mulyadi mengkritik tiga kepala daerah di Jabar yang masih mengizinkan study tour bagi anak-anak sekolah.

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
LARANGAN STUDY TOUR - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi alias Kang Dedi Mulyadi (KDM) saat ditemui awak media di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025). Dalam videonya, Sabtu (26/7/2025), Dedi Mulyadi mengkritik tiga kepala daerah di Jabar yang masih mengizinkan study tour bagi anak-anak sekolah. 

Dadang berharap larangan study tour yang diterapkan Dedi Mulyadi juga diiringi solusi bagi para pelaku usaha.

Baginya, study tour tak perlau menjadi bahan politik, melainkan disesuaikan kebutuhan masing-masing sekolah.

"Lebih terarah. Jadi, jangan sampai kita melarang tapi tidak ada solusi," katanya saat diwawancara awak media, Sabtu (26/7/2025).

"Kegiatan study tour bagi saya tidak usah terlalu dipolitisin atau apapun. Tapi yang jelas, disesuaikan dengan kebutuhan sekolah," imbuh dia.

Dadang menegaskan, study tour seharusnya tidak sekadar menjadi ajang rekreasi. 

Kegiatan ini idealnya memberikan nilai edukatif dan memperluas wawasan siswa, terutama dalam memahami sejarah dan budaya bangsa.

"Selama orang tuanya sepakat dan ada manfaat dalam konteks pengalaman, karena study tour itu bukan hanya hiburan."

"Tetapi ada manfaat, seperti melihat perbedaan antar daerah, terutama dalam hal edukasi sejarah," katanya.

"Misalnya ke Monas atau situs sejarah kemerdekaan dan kerajaan masa lalu. Ini penting sebagai edukasi."

"Jadi study tour bukan sekadar hiburan, tapi harus menambah wawasan dan jadi kenangan yang membekas," ucapnya.

3. Effendi Edo

Edo mengaku pihaknya tak mempermasalahkan study tour, selama persiapan matang dan jelas rambu-rambunya.

Menurutnya, kegiatan study tour bukan sekadar jalan-jalan atau hiburan semata.

Lebih dari itu, ia melihat kegiatan tersebut sebagai sarana pembelajaran di luar ruang kelas yang dapat memperluas wawasan siswa.

"Kalau study tour, asalkan dengan rambu-rambu yang kuat, sebetulnya tidak menjadi persoalan buat saya," ujar Edo saat ditemui di Balai Kota Cirebon, Jumat (25/7/2025).

"Kegiatan semacam ini bisa menjadi sarana bagi siswa untuk mengenal dunia luar dan mendapatkan pengalaman baru yang tidak mereka peroleh di ruang kelas."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved