Senin, 29 September 2025

Balita Tewas karena Cacingan Akut

Dedi Mulyadi Prihatin Balita di Sukabumi Meninggal Cacingan, Bantuan Dana Desa Cianaga Dihentikan

Balita tiga tahun asal Sukabumi meninggal tragis akibat infeksi cacing gelang akut. Akses kesehatan terhambat karena tak punya KK dan BPJS.

|
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Suci BangunDS
Tribunnews.com/Fersianus Waku
DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, saat ditemui seusai acara open house di kediaman Ketua MPR RI, Ahmad Muzani di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025). Politisi partai Gerindra tersebut prihatin dengan meninggalnya bocah di Sukabumi karena cacingan. 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib pilu dialami balita tiga tahun di Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat berinisial R.

Balita tersebut, meninggal dalam kondisi tubuh penuh cacing pada 22 Juli 2025 lalu.

R sempat dirawat di RSUD Syamsudin dan diberi obat cacing tapi karena keterlambatan penanganan korban meninggal.

Hasil medis menunjukkan R mengalami infeksi cacingan akut (askariasis) sehingga tubuhnya dipenuhi cacing gelang.

CT scan menunjukkan cacing telah mencapai otak sehingga infeksi sangat parah.

Kendala dalam penanganan yakni R tak memiliki Kartu Keluarga (KK) dan tak terdaftar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Selama ini, R diasuh oleh neneknya di rumah semi panggung.

Ibu R, Endah (38) mengalami gangguan jiwa, sementara ayahnya, Udin (32) menderita tuberkulosis (TBC).

Penyakit TBC menyerang paru-paru dan dapat menjalar ke tulang.

Kematian R mendapat sorotan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang mengkritik kinerja Perangkat Desa Cianaga.

Desa dengan penduduk sekitar 6.323 jiwa berjarak sekitar 60 km dari pusat Kabupaten Sukabumi.

Baca juga: Nasib Miris Raya, Balita asal Sukabumi: Rumit Urus BPJS Kesehatan, Meninggal Dunia akibat Cacingan

Akses menuju desa masih sulit dan terdapat 925 KK pra-sejahtera.

Dedi Mulyadi memberi sanksi berupa menunda pencairan dana desa dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Saya memutuskan terhadap desa itu memberikan hukuman. Saya tunda bantuan desanya karena desanya tak mampu urus warganya," tegasnya, saat pidato di Rapat Paripurna DPRD Jabar, Selasa (19/8/2025).

Meski perangkat daerah telah disusun hingga tingkat RT, namun korban meninggal dalam kondisi tragis.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan