Wartawati Dibunuh Oknum TNI
Perjalanan Cinta Jumran dan Juwita, Jadikan Korban Selingkuhan hingga Dibunuh dengan Kejam
Berikut informasi soal perjalanan cinta Jumran dan Juwita yang awalnya korban dijadikan selingkuhan hingga dibunuh dengan kejam.
Ia kemudian mengurungkan niatnya karena sempat ketakutan.
Jumran kemudian mengakses internet mencari cara untuk membunuh orang sekaligus menghilangkan jejaknya.
Singkat cerita, Jumran berangkat dari Balikpapan menuju Banjarbaru pada 21 Maret 2025, untuk bertemu Juwita.
Keesokan harinya, keduanya bertemu dan terdakwa melancarkan aksinya.
Jumran mencekik korban dalam mobil yang disewanya hingga tewas.
Lokasi pembunuhan berada di tempat sepi Jalan Gunung Kupang, Banjarbaru.
Sedangkan jasad Juwita ditemukan warga ditemukan tergeletak pada, Sabtu (22/3/2025) sore.
dr Mia Yulia Fitriani, ahli patologi forensik RSUD Ulin Banjarmasin dalam sidang, pada Senin (19/5/2025) siang, menguraikan hasil autopsi terhadap korban.
Diketahui, tulang leher sebelah kiri korban patah. Ditemukan pula resapan darah di sebelah kanan.
Ada juga luka memar pada kelopak mata sebelah kiri bawah, bagian belakang telinga kanan, dan kepala bagian belakang.
Baca juga: Komnas HAM Awasi Kasus Pembunuhan Juwita di Banjarbaru
dr Mia menyebut, korban diserang dari arah belakang.
"Ada tekanan dari belakang. Korban di depan pelaku, dipeluk dari belakang. Ini asumsi saya berdasarkan temuan."
"Posisi korban tidak siap menerima serangan," katanya dikutip dari Tribunbanjarbaru.com.
dr Mia melanjutkan penjelasannya, dokter juga menemukan luka di alat kelamin korban.
Luka tersebut diduga timbul karena hubungan seksual.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.