Apa Itu Uang Panai? Jadi Sebab Rumah Pria di Jeneponto Dirusak Keluarga Calon Istri
Rumah pria di Jeneponto dirusak keluarga calon istri karena tak mampu membayar uang panai Rp100 juta. Lantas apa itu uang panai?
TRIBUNNEWS.COM - Viral rumah calon pengantin pria dirusak karena tak mampu membayar uang panai Rp100 juta di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Pengerusakan itu dilakukan dari pihak keluarga calon mempelai perempuan bernama Putri.
Aksi anarkis itu dilakukan keluarga Putri lantaran calon pengantin pria bernama Miko tidak menepati janji soal uang panai senilai Rp100 juta.
Lantas apa itu uang panai?
Melansir Gramedia, uang panai atau panaik dapat diartikan sebagai wujud dari keseriusan seorang pria ketika ia akan melamar seorang perempuan.
Uang panai juga dapat diartikan sebagai uang belanja.
Sejak dahulu, uang panai berlaku sebagai mahar ketika seorang pria ingin melamar perempuan yang berasal dari suku Bugis, Makassar, Sulawesi Selatan.
Adat ini, masih berlaku hingga sekarang.
Akan tetapi, karena nominal uang panai cukup besar, seringkali uang panai ini menjadi beban bagi laki-laki untuk melamar seorang perempuan.
Jumlah uang panai yang harus dibayarkan oleh calon mempelai pria pun bervariasi.
Besarannya bergantung pada kelasnya atau sesuai dengan strata dari calon istri.
Baca juga: Sosok Putri, Gadis Jeneponto yang Keluarganya Bakar Rumah Calon Suami karena Gagal Bawa Uang Panai
Strata itu dipatok dari kecantikan, pendidikan, keturunan bangsawan hingga pekerjaan sang perempuan.
Misalnya, ketika seorang perempuan Bugis memiliki pendidikan sarjana, maka harga uang panai yang harus dibayarkan pun akan lebih mahal, dibandingkan perempuan Bugis yang memiliki pendidikan SMA.
Semakin tinggi pendidikan dari calon istri, maka uang panai yang harus dibayarkan semakin tinggi.
Apabila perempuan Bugis lulusan SMA akan menikah, maka uang panai yang harus dibayarkan adalah Rp50 juta.
Sementara untuk sarjana S1, uang panai diperkirakan bisa mencapai Rp75 juta bahkan hingga Rp100 juta.
Perempuan Bugis yang memiliki keturunan bangsawan pun akan mendapatkan uang panai yang besar dan bahkan bisa mencapai miliaran rupiah.
Kendati dipatok dengan nominal fantastis, namun besaran uang panai masih bisa didiskusikan oleh kedua keluarga dari calon mempelai.
Rumah Calon Pengantin Pria Dirusak Gara-gara Tak Mampu Bayar Uang Panai Rp100 Juta
Aksi pengerusakan rumah Miko oleh keluarga Putri terjadi di rumah orang tua calon pengantin pria, Feri Dg Situju (45) di Dusun Embo, Desa Turatea, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sabtu (5/4/2025).
Kepala Desa Turatea, Supandi mengatakan, ada sekira 100 orang yang menggeruduk kediaman Miko.
Sebelum pengerusakan terjadi, pihak mempelai perempuan menemui Supandi untuk berkoordinasi.
Namun, karena mendadak, Supandi tak mampu mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi.
"Dia (pihak perempuan) sempat datang tapi agak telat sekali karena dia ke rumah sekitar 20 menit tapi massa ternyata sudah ada di dekat lokasi."
"Jedanya sempit sekali jadi kami tidak sempat mengantisipasi, kewalahan berpikir," ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Senin (7/4/2025).
Baca juga: Ribut Calon Suami Tak Mampu Bayar Panai Rp100 Juta, Ibu Putri Malah Bersyukur Anaknya Batal Nikah
Supandi menjelaskan, sebenarnya Miko sudah bersedia membayar uang panai beserta barang lainnya.
Atas dasar itu, Miko pergi ke Makassar untuk mencari tambahan uang panai Rp100 juta tersebut.
"Sudah disepakati untuk bawa uang panai atau uang belanja Rp100 juta, yang lain ada beras dan emas cuma secara detail jumlahnya saya tidak tahu," ungkapnya.
Namun, sebelum Miko pulang membawa uang panai itu, kesalahpahaman terjadi.
"Terjadi kesalahpahaman dari pihak perempuan karena dia menganggap dibohongi, sehingga dia menurunkan massa untuk mengamuk," katanya.
Kapolsek Tamalatea, Iptu Suardi mengonfirmasi kejadian tersebut.
Suardi menuturkan, insiden penyerangan itu terjadi sekira pukul 21.30 WITA.
"Menurut perempuan memang begitu (gara-gara uang panai) kemarin jadwalnya tapi (pihak laki-laki) tidak datang," kata Suardi via telepon, Minggu (6/4/2025).
Atas kejadian itu, orang tua Miko melapor ke Mapolsek Tamalatea.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Gagal Bawa Uang Panai, Rumah Pria di Embo Jeneponto Dirusak Keluarga Mempelai Perempuan
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Timur.com/Muh. Agung Putra Pratama)
Sumber: TribunSolo.com
Banjir Bandang di Chamoli Uttarakhand India, Rumah Hanyut dan 10 Orang Hilang |
![]() |
---|
Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo, Qatar Ikut Bangun 50 Ribu Unit Hunian Vertikal di Lahan KAI |
![]() |
---|
Dede Sunandar Akui Setahun Pisah Rumah dengan Istri, Kini Hidup Masing-masing |
![]() |
---|
Hasil Rontgen Bocah Cacingan di Bengkulu: Banyak Cacing Gelang di Usus Halus dan Besar |
![]() |
---|
Rumahnya di Bali Diterjang Banjir, Nana Mirdad Sempat Khawatirkan Kondisi Anak-anaknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.