Wartawati Dibunuh Oknum TNI
Siasat Kelasi Satu J Samarkan Pembunuhan, Juwita Diduga Dibunuh di Mobil dan Jasadnya Dibuang
Kalasi Satu J diduga rencanakan pembunuhan terhadap kekasihnya, Juwita. Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenakan helm. Pelaku hancurkan KTP.
TRIBUNNEWS.COM - Kelasi Satu J telah menjalani pemeriksaan di Polisi Militer (POM) Angkatan Laut Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (29/3/2025).
Keluarga korban juga dipanggil POM AL Banjarmasin untuk memberikan keterangan terkait kematian Juwita.
Kuasa hukum keluarga korban, Muhammad Pazri, menyatakan Kelasi Satu J telah mengakui perbuatannya.
Kasus pembunuhan dilakukan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Sabtu (22/3/2025) lalu.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Kelasi Satu J telah merencanakan pembunuhan terhadap Juwita yang juga kekasihnya.
"Yang jelas dua bukti permulaan itu kalau menurut kami selaku kuasa hukum dan keluarga korban itu sudah kuat, sudah terpenuhi. Dan yang paling kuat adalah adanya pengakuan dari pelaku," ungkapnya, Sabtu (30/3/2025), dikutip dari TribunBanjarbaru.com.
Menurutnya, pelaku membunuh korban di dalam mobil dan menghancurkan KTP untuk menghilangkan jejak.
Kelasi Satu J juga memesan tiket pesawat atas nama orang lain.
"Mulai dia mau berangkat, beli tiket pesawat atas nama orang lain, KTP dihancur-hancurin," lanjutnya.
Awalnya, jasad korban ditemukan di tepi jalan dalam kondisi mengenakan helm.
Namun pihak keluarga menyatakan kematian Juwita janggal dan tidak ada tanda kecelakaan tunggal.
Baca juga: Kenapa Anggota TNI AL yang Diduga Bunuh Juwita Belum Jadi Tersangka? Ini Jawaban Mayor Ronald
Hasil autopsi jenazah menunjukkan Juwita menjadi korban pembunuhan.
"Dan juga dari pihak keluarga korban sudah mengetahui dari hasil autopsi yang disampaikan oleh dokter itu terang benderang bahwa dia ini dibunuh," tandasnya.
Hingga kini motif pembunuhan belum terungkap dan masih diselidiki POM AL.
Sebelumnya, Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda, menyatakan proses penyelidikan yang dilakukan kepolisian telah selesai.
"Proses pengumpulan data, bukti dan petunjuk-petujuk sudah dilakukan," ujarnya, Jumat, (28/03/2025).
Pihaknya akan berkoordinasi dengan POM AL Banjarmasin dan POM AL Balikpapan.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Jurnalis Juwita: Sempat Diwarnai Aksi, Anggota TNI AL Disebut Sudah Tersangka
"Koordinasi dengan POM AL besok," imbuhnya.
Hingga kini belum ada penetapan tersangka meski Kelasi Satu J telah diamankan.
"Belum (penetapan tersangka) karena kemarin itu dari pihak Lanal yang sudah melaksanakan konferensi pers," bebernya.
Tabiat Kelasi Satu J
Keluarga Juwita tidak mengenal Kelasi Satu J lantaran tak pernah dibawa ke rumah.
Bahkan saat acara lamaran, Kelasi Satu J diwakilkan ibu dan adiknya.
Namun, rekan kerja Juwita bernama Devi mengaku sempat melihat foto Kelasi Satu J di casing handphone korban.
Foto berlatar belakang biru menunjukkan Juwita berencana menikah dengan Kelasi Satu J pada Mei 2025.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Jurnalis Juwita Naik ke Penyidikan, Status Jumran Oknum TNI AL Disebut Tersangka
"Pas kita nongkrong bareng, Ju (sapaan akrab Juwita) sempat pamerin foto bareng J dan Ju minta doa juga dan nasihat jelang menikah," ungkapnya, Jumat (28/3/2025), dikutip dari TribunBanjarbaru.com.
Selama ini, Juwita jarang menceritakan hubungan asmaranya.
Salah satu hal yang pernah diceritakan Juwita yakni tabiat Kelasi Satu J yang temperamental.
"Jadi segala aktivitas Ju di rumah harus dilaporkan dan dengan siapa."
"Mereka berpacaran dan informasinya akan menikah dalam waktu dekat," lanjutnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunBanjarbaru.com dengan judul Akui Bunuh Juwita Jurnalis Banjarbaru, Apa Motif J Oknum TNI AL Habisi Calon Istri? Ini Kata Pazri
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunBanjarbaru.com/Frans Rumbon/Sene/Nurholis Huda)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.