Jumat, 3 Oktober 2025

Aksi Demonstrasi di Pati

Terjadi Kericuhan di DPRD Pati oleh Pendukung Sudewo, Koordinator: Kita kan Cinta Damai

Koordinator massa pro Bupati Pati, Sudewo beri tanggapan soal aksi penganiayaan yang dialami oleh AMPB, massa kontra Sudewo.

TribunJateng.com/Mazka
KOORDINATOR AMPB DIANIAYA – Teguh Istiyanto (baju putih yang sedang memanjat pagar), Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, mencoba menyelamatkan diri dengan melompati pagar Gedung DPRD Pati pada Kamis (2/10/2025). Aksi tersebut dilakukan untuk menghindari amukan massa pendukung Bupati Pati Sudewo yang saat itu tengah berkumpul di depan gedung DPRD. Koordinator massa pro Bupati Pati, Sudewo beri tanggapan soal aksi penganiayaan yang dialami oleh AMPB, massa kontra Sudewo. 

TRIBUNNEWS.COM - Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), Teguh Istiyanto, mendapatkan sejumlah luka pukulan karena diduga dikeroyok oleh massa pendukung Bupati Pati, Jawa Tengah, Sudewo.

Pendukung Sudewo yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Pati Cinta Damai ini diduga menganiaya AMPB yang merupakan kelompok kontra Sudewo pada Kamis (2/10/2025) pagi.

Korban dipukuli hingga diinjak-injak massa saat hendak masuk ke Gedung DPRD Pati untuk mengawal rapat Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket.

Beruntung, polisi yang berjaga bisa berhasil mengevakuasi teguh dari kerumunan.

Sutirto selaku Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Cinta Damai menyayangkan hal tersebut bisa terjadi.

Ia mengatakan, tindakan kekerasan tersebut merupakan perilaku yang tidak bagus.

Saat kejadian, ia mengaku tak melihatnya secara langsung karena sedang berada di ruang Badan Anggaran DPRD Pati untuk mengikuti sidang Pansus.

“Saya tidak melihat langsung. Tapi jika memang benar ada pemukulan, itu tidak elok (baik), lah. Karena kita, kan, cinta damai."

"Saya tidak tahu ada peristiwa itu karena saya di dalam gedung. Tapi sekarang saya dengar dari teman-teman dari dua kubu malah, dari kubu sebelah dan kami."

"Tapi kebenarannya saya belum melihat, di Tiktok atau medsos pun belum lihat. Saya pulang Pansus langsung rebahan tidur,” jelas Sutirto, dikutip dari TribunJateng.com.

Ia mengatakan, tindak kekerasan pasti tidak diinginkan oleh elemen masyarakat mana pun.

Baca juga: Pentolan AMPB Dipukuli saat Hendak Masuk Gedung DPRD Pati, Korban: Bagian dari Demokrasi

“Bagaimana pun kalau kekerasan dari elemen masyarakat apa pun, kalau kekerasan tidak diinginkan. Dari pihak manapun, dari pihak Botok (AMPB) maupun pihak kami."

"Tapi nantinya saya haqqul yakin tetap akur-akur saja, tetap ngopi bareng, damai,” kata dia.

Ia menuturkan, aksi yang dilakukan oleh pihaknya tersebut kemungkinan terjadi karena akumulasi kekecewaan para pendukung Sudewo.

“Aksi itu sebetulnya mungkin akumulasi kekecewaan pendukung Pak Dewo yang sudah lama terpendam, mau masuk gedung karena tidak sesuai aturan barangkali, teman-teman miskomunikasi saja lah."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved