Bak Pertanda, Anak Korban Tewas Insiden Lift Jatuh di RS PKU Muhammadiyah Blora Mimpi Gigi Lepas
Imania sempat bermimpi giginya lepas sebelum ayahnya meninggal dunia dalam insiden jatuhnya lift pekerja proyek gedung RS PKU Muhammadiyah Blora.
TRIBUNNEWS.COM - Peristiwa kecelakaan kerja di RS PKU Muhammadiyah Blora, Jawa Tengah, pada Sabtu (8/2/2025) pagi, yang menewaskan empat pekerja proyek dan melukai sembilan orang, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban.
Salah satunya adalah keluarga almarhum Sono, pekerja yang meninggal dunia dalam insiden jatuhnya lift pekerja proyek di RS PKU Muhammadiyah Blora ini.
Kesedihan mendalam sangat dirasakan oleh Imania, anak ketiga dari almarhum Sono.
Saat Bupati Blora, Arief Rohman, berkunjung ke rumah duka, Imania bercerita, sebelum sang ayah tewas, ia sempat bermimpi giginya lepas.
Dirinya tidak menyangka jika maksud dari mimpi tersebut adalah sebagai penanda sang ayah akan pergi untuk selamanya.
"Mimpi gigi saya lepas, atas dan bawah," kata Imania sembari menahan tangis, Minggu (9/2025), dilansir TribunJateng.com.
Baca juga: Update Lift Crane Jatuh di RS Muhammadiyah Blora: 11 Saksi Diperiksa, Tim Labfor Bongkar Mesin
Investigasi Penyebab Kecelakaan Kerja
Guna mengetahui penyebab jatuhnya lift pekerja proyek di RS PKU Muhammadiyah Blora, Tim Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng membongkar mesin lift crane lokasi kejadian, Senin (10/2/2025).
Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, mengungkapkan dalam proses investigasi ini, pihaknya dibantu dari Tim Labfor Polda Jateng.
"Dari Satreskrim Polres Blora, di-backup dari tim labfor Polda Jateng, melakukan olah TKP lanjutan."
"Dengan agenda hari ini, membongkar mesin lift crane-nya, dan nanti akan dibawa ke labfor Polda Jateng untuk didalami," ujar Wawan, Senin.
Wawan mengaku belum dapat menyimpulkan lebih jauh mengenai hasil penyelidikan.
"Karena alat masih didalami oleh tim labfor, jadi belum bisa kita menyimpulkan siapa yang salah dan siapa yang bertanggung jawab," jelasnya.
Adapun kini proyek pembangunan gedung RS PKU Muhammadiyah Blora yang menjadi lokasi kecelakaan kerja, diberhentikan sementara.
"Untuk sampai saat ini proyek kami hentikan sementara, untuk memperlancar dalam proses penyelidikan," sebut Wawan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Cerita Haru Firasat Anak Korban Kecelakaan Kerja di Proyek RS PKU Muhammadiyah Blora
(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJateng.com/M Iqbal Shukri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.