Perangkat Desa di Pati Ditusuk hingga Tewas di Dalam Rumahnya saat Subuh, Pelaku Diduga Tetangga
Korban disutuk oleh tetangganya sendiri setelah salat Subuh di rumahnya, Dukuh Srumbat, Desa Giling, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, Jateng
TRIBUNNEWS.COM - Seorang perangkat desa di Dukuh Srumbat, Desa Giling, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, tewas karena ditusuk, Selasa (16/1/2024).
Korban yang bernama Suratman ditusuk di dalam rumahnya.
Suratman merupakan perangkat desa sebagai bayan atau tokoh penting di pemerintahan desa yang ditunjuk langsung oleh oleh kepala desa yang tugasnya memberikan informasi kepada masyarakat.
Mengutip TribunJateng.com, aksi penusukan tersebut terjadi pada 04.30 WIB.
Kabar pembunuhan ini dikonfirmasi Kepala Desa Giling, Sutrimo.
"Iya ada pembunuhan di Desa Giling," ucap dia singkat.
AKP Sukarno, Kapolsek Gunungwungkal, mengatakan kasus pembunuhan ini ditangani Satreskrim Polres Pati.
"Benar, ada pembunuhan di Desa Giling tadi pagi pukul 04.30. Korbannya (menjabat sebagai) bayan. Saat ini masih penyelidikan dan sudah ditangani Sat Reskrim Polresta Pati," tutur dia.
Kakak Korban, Karsidi, mengatakan peristiwa ini menimpa kakaknya setelah melakukan salat Subuh.
"Saya tiba-tiba ditelepon oleh keluarga. Katanya (korban) ditusuk di rumahnya."
"Setelah itu saya langsung ke rumahnya dan membawa (korban) ke rumah sakit," ungkap dia di depan ruang pemulasaraan jenazah RSUD RAA Soewondo Pati.
Baca juga: Opal Pembunuh Bemo di Manado Ternyata juga Menjadi Korban Penusukan, Begini Penjelasan Polisi
Setelah terjadi penusukan, korban langsung dilarikan ke RS Sebening Kasih, Kecamatan Tayu, Pati.
Nahas, nyawa korban tak tertolong saat dalam perjalanan.
"Sudah tidak tertolong. Tidak tahu meninggal di jalan atau saat masih di rumah."
"Lukanya satu di sekitar sini (menunjuk bagian ulu hati)," papar dia.
Saat ditemui di tempat lain, Kasatreskrim Polresta Pati, Kompol M. Alfan Armin, menceritakan kronologi pembunuhan ini.
Mulanya, pelaku mendatangi rumah korban dengan menggedor pintu depan.
Anak korban pun lantas membukakan pintu lantaran diduga pelaku hendak bertamu.
Saat dibukakan pintu, pelaku langsung nyelonong ke dalam rumah dan mencari korban.
"Seorang laki-laki diduga tetangga korban datang mengetuk pintu dan dibukakan oleh anak korban,"
"Lalu laki-laki tersebut langsung masuk dan mencari korban," kata Alfan, dikutip dari Kompas.com.
Dari penuturan saksi, kata Alfan, pelaku langsung menghampiri dan menusuk korban.
Setelah melancarkan aksinya, pelaku lalu kabur sambil meninggalkan korban yang tersungkur bersimbah darah.
"Ketemu dengan korban di salah satu ruangan, lalu korban ditusuk dengan sajam ke arah perut," jelas Alfan.
Anak korban pun berteriak minta tolong.
Baca juga: Dendam dan Cinta Segitiga di Balik Pembunuhan Pedagang Semangka di Pasar Kramat Jati
Para tetangga yang mendengar permintaan tolong korban kemudian bergegas menolong korban dan membawanya ke RS Sebening Kasih Tayu.
"Laki-laki itu langsung pergi dan anak korban lalu berteriak minta tolong. Kemudian datang tetangga korban dan membawa korban ke RS Sebening Kasih Tayu,"
"Sesampainya di RS korban dinyatakan meninggal dunia," kata Alfan.
Pihaknya pun kini masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
"Saat ini peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan kami," pungkas Alfan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pelaku Penusukan Perangkat Desa Giling Pati hingga Tewas Ternyata Tetangga Sendiri
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Mazka Hauzan Naufal)(Kompas.com, Puthut Dwi Putranto Nugroho)
Sumber: TribunSolo.com
Sosok Iwan, Pelaku Pembunuhan Anggota TNI di Kafe Wonosobo, 4 Kali Masuk Penjara |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Semarang Besok Kamis 18 September 2025: Mayoritas Hujan Ringan, Wilayah Tugu Berawan |
![]() |
---|
Kawan Jadi Lawan, Yayak Gundul Eks AMPB Laporkan Temannya Sendiri Perkara Uang Donasi |
![]() |
---|
Kafe Lokasi Pembacokan Anggota TNI di Wonosobo Ditutup, Satpol PP: Tak Kantongi Izin |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Tengah Hari Ini Rabu, 17 September 2025: Salatiga Hujan Petir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.