Senin, 29 September 2025

Kafe Lokasi Pembacokan Anggota TNI di Wonosobo Ditutup, Satpol PP: Tak Kantongi Izin

Inilah kabar terbaru soal kasus pembunuhan anggota TNI di Wonosobo, Jawa Tengah. Kafe lokasi kejadian ditutup karena, ternyata tempat karaoke

TRIBUNJATENG.COM/IMAH MASITOH
KASUS PEMBACOKAN - Suasana cafe di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Minggu (14/9/2025) usai kejadian pembacokan. Korban pembacokan diduga anggota TNI Kodim 0707/Wonosobo yang tewas akibat kejadian tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Serda Rahman Setiawan (41) anggota TNI yang bertugas di Koramil Kejajar Kodim 0707/Wonosobo, Jawa Tengah tewas setelah dibacok pria di sebuah kafe, Minggu (14/9/2025) dini hari.

Kafe tersebut, terletak di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo.

Pelaku kini telah diringkus di sebuah rumah kosong yang berada di Dusun Sumpit, Desa Kepil, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Senin (15/9/2025).

Jarak antara Desa Jolontoro, Kecamatan Sepuran dengan Desa Kepil, Kecamatan kepil sendiri tak lebih dari 10 kilometer.

Dengan perjalanan darat, jarak antar kedua daerah tersebut, bisa ditempuh hanya dalam waktu belasan menit saja.

Setelah ditelusuri, Kafe Shaka, lokasi kejadian pembacokan, ternyata tidak mengantongi izin.

Kini, kafe tersebut pun telah resmi ditutup oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Wonosobo.

Demikian yang disampaikan Kepala Satpol PP Wonosobo, Dudy Wardoyo.

Ia menuturkan, penutupan tersebut dilakukan pada Minggu siang, setelah kejadian pembacokan.

"Iya penutupan kita lakukan Minggu (14/9/2025)," ujarnya saat ditemui TribunJateng.com, Selasa (16/9/2025).

Dudy menyebut, penutupan tersebut karena kafe tidak memiliki izin yang terdaftar.

Baca juga: Rekam Jejak Kejahatan Iwan Wonosobo, Pelaku Pembunuh Anggota Kodim

"Kita lihat perizinannya memang tidak pada peruntukannya, sehingga kita tutup," jelas Dudy.

Dudy mengatakan, izin dari kafe tersebut adalah pondok wisata.

Namun, kenyataannya, kafe tersebut malah beroperasi sebagai kafe dan tempat karaoke.

"Mereka kami cek di OSS (Online Single Submission) sebagai pondok wisata sebagai penginapan tapi di lokasi tidak dilaksanakan seperti itu," tegasnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan