Jumat, 3 Oktober 2025

Wapres Minta Pesantren Jaga Masyarakat dan Santri dari Polarisasi Jelang Pemilu

Peran pesantren, menurut Ma'ruf, menjadi penting dalam edukasi ini sebab di dalam Islam terdapat prinsip tentang cinta tanah air

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta Pesantren berperan dalam menjaga keutuhan bangsa menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Menurut Ma'ruf, pesantren harus dapat mengedukasi masyarakat dan santrinya agar tidak terpecah belah dari potensi keramaian politik yang mungkin terjadi 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta Pesantren berperan dalam menjaga keutuhan bangsa menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Menurut Ma'ruf, pesantren harus dapat mengedukasi masyarakat dan santrinya agar tidak terpecah belah dari potensi keramaian politik yang mungkin terjadi.

"Nah ini biasanya pesantren itu justru mengarahkan masyarakat dan santrinya supaya tidak terjadi polarisasi, tidak terjadi pembelahan,” tutur Ma'ruf.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ma'ruf  di Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Peran pesantren, menurut Ma'ruf, menjadi penting dalam edukasi ini sebab di dalam Islam terdapat prinsip tentang cinta tanah air.

Baca juga: Kampanyekan Penyelamatan Lingkungan, ICCEF Bahas Peran Pesantren dalam Mitigasi Perubahan Iklim

Ma'ruf mengatakan prinsip ini yang diajarkan oleh para ulama kepada masyarakat dan santri.

"Peran pesantren dalam politik nasional sebenarnya pesantren itu sudah menanamkan tidak saja dalam menghadapi Pemilu, tapi sudah sepanjang masa," ucap Ma'ruf.

"Prinsip yang dibangun, pesantren itu kan memiliki prinsip mencintai tanah air menjadi bagian dari iman. Bagaimana pesantren itu menjaga tanah air supaya tidak terjadi hal-hal yang [tidak diinginkan], apa namanya benturan," tambah Ma'ruf.

Selain itu, kata Ma'ruf, terdapat juga edukasi yang mengajarkan tentang bagaimana memilih pemimpin yang baik, yang dapat membawa kebaikan bagi bumi dan masyarakat.

“Dalam memilih itu sudah punya garisnya bahwa pesantren itu harus memilih yang terbaik dari yang baik, ya yang memiliki kelebihan. Yang kedua itu, memiliki kelayakan. Yang ketiga, yang paling maslahat. Ini paling tidak memiliki tiga kriteria,” jelas Ma'ruf.

“Karena kalau ada yang unggul, afdol, sedangkan milih yang tidak unggul itu tidak boleh, itu ada hadisnya,” terangnya.

Menutup keterangannya, Ma'ruf sekali lagi menekankan, bahwa pesantren memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat dan santrinya jelang Pemilu melalui panduan-panduan yang sesuai ajaran Islam, sehingga tidak terpolarisasi dan dapat memilih pemimpin terbaik diantara yang baik.
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved