Sabtu, 4 Oktober 2025

Mensos Gus Ipul Tinjau Layanan Dukungan Psikososial untuk Korban Runtuhnya Pesantren Al Khoziny

Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama Wagub Emil Dardak meninjau LDP untuk korban runtuhnya Pesantren Al Khoziny, Rabu (1/10/2025)

Editor: Content Writer
Dok. Biro Humas Kemensos
MENSOS TINJAU LDP - Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul), didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Kepala Basarnas Jawa Timur Mohammad Syafii, meninjau langsung Layanan Dukungan Psikososial (LDP) Kementerian Sosial untuk mendampingi santri, keluarga, dan masyarakat terdampak runtuhnya bangunan Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (1/10/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau langsung Layanan Dukungan Psikososial (LDP) Kementerian Sosial untuk mendampingi para santri, keluarga, dan masyarakat terdampak runtuhnya bangunan Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (1/10/2025).

Dalam kunjungan itu, Gus Ipul didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Kepala Basarnas Jawa Timur Mohammad Syafii. Ketiganya meninjau area LDP yang menjadi tempat berkumpul keluarga korban, sekaligus memberikan dukungan moril dan memastikan penanganan berjalan baik.

Mensos menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang menimpa para santri dan keluarga besar pesantren. Ia juga mengajak semua pihak untuk mendoakan korban serta mendukung tim penyelamat yang tengah bertugas di lapangan.

“Ini masa evakuasi, masa yang sangat kritis dan tidak bisa dilakukan sembarang orang. Tim SAR Nasional sudah bekerja keras di titik-titik pencarian dengan risiko yang sangat besar. Mari kita iringi dengan doa agar semua proses berjalan lancar dan ada korban yang bisa diselamatkan,” ujar Gus Ipul.

Baca juga: Mensos Ajak Kepala Daerah Se-Madura Pedomani DTSEN dan Sukseskan Sekolah Rakyat

Mensos menekankan pentingnya kesabaran dan kebersamaan dalam menghadapi situasi darurat. Ia mengajak para orang tua santri, keluarga, dan masyarakat untuk saling menguatkan, seraya berharap agar Allah memberikan kekuatan untuk melewati musibah ini.

Selain meninjau LDP, Kemensos juga mendirikan dapur umum yang mampu memasak hingga 1.000 porsi per sekali masak dan menyalurkan bantuan logistik darurat, seperti 1.200 paket makanan siap saji, 500 paket makanan anak, 170 selimut, 150 kasur lipat, 150 family kit, serta tenda serbaguna.

Tim LDP Kemensos bersama relawan Tagana terus melakukan pendampingan psikososial kepada para santri dan keluarga korban yang masih menunggu kabar anggota keluarganya.

“Pendampingan psikososial sangat penting, terutama untuk anak-anak, agar mereka bisa melewati guncangan mental dan emosional akibat musibah ini,” jelas Plt Direktur PSKBA Kemensos, Masryani Mansyur.

Dalam kunjungan tersebut, Mensos juga menyempatkan berinteraksi langsung dengan para orang tua santri. Suasana haru menyelimuti ruangan sederhana yang dipenuhi keluarga korban. Sebagian besar duduk bersila di atas matras berlogo #KemensosSelaluAda, sementara beberapa relawan kesehatan tengah memberikan perawatan kepada santri yang mengalami luka ringan.

Sejumlah orang tua tak kuasa menahan air mata ketika Gus Ipul menghampiri, menyalami, dan menyampaikan doa penghiburan. Dengan penuh empati, ia mendengarkan cerita dan kegelisahan mereka. Kehadiran Gus Ipul bersama Wagub Emil Dardak dan Kepala Basarnas Mohammad Syafii memberikan semangat baru bagi keluarga yang menunggu kabar anak-anak mereka.

“Semua pihak sedang bekerja memberikan yang terbaik, mari kita kuatkan dengan doa dan saling mendampingi,” kata Mensos menutup pertemuan.

Baca juga: Mensos Gus Ipul Ajak Karang Taruna Aktif dalam Pemutakhiran Data Bansos

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jatim siap mendukung penuh penanganan dampak musibah ini. 

“Kami bersama seluruh jajaran Pemprov akan berkolaborasi dengan pemerintah pusat, termasuk Kemensos, Basarnas, dan unsur lainnya, agar penanganan berjalan cepat dan menyeluruh. Prioritas kita adalah menyelamatkan korban dan memastikan keluarga mendapat pendampingan yang memadai,” ungkap Emil.

Sementara itu, Kepala Basarnas Jawa Timur Mohammad Syafii menjelaskan kondisi lapangan yang penuh tantangan. 

“Bangunan pesantren yang runtuh bertipe pancake collapse, sehingga pencarian harus dilakukan sangat hati-hati. Personel di lapangan lebih dari 300 orang, kami bekerja dalam tim gabungan TNI, Polri, BNPB, relawan, termasuk Tagana Kemensos. Fokus kami adalah menyelamatkan korban dengan cepat tanpa menambah risiko baru,” pungkas Syafii.(*)

Baca juga: Kemensos Turunkan Tagana dan Dirikan Dapur Umum untuk Korban Pesantren Al Khoziny

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved