Sabtu, 4 Oktober 2025

Mushola Ambruk di Sidoarjo

59 Orang Masih Terjebak Reruntuhan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo

Sekitar 59 orang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan asrama di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. 

|
Editor: Hasanudin Aco
Tribun Jatim/M Taufik
MUSHALA AMBRUK Sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo masih berusaha melakukan evakuasi di area bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, yang roboh, Senin (29/9/2025) sore. Sementara dari dalam reruntuhan, terdengar suara beberapa orang meminta tolong yang diduga santri. 

TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO -  Sekitar 59 orang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan asrama di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. 

"Data yang diperbarui Rabu pukul 23.00 WIB( tadi malam) menunjukkan 59 orang masih terjebak di bawah reruntuhan," ujar Abdul Muhari, Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tadi malam.

Ia menambahkan bahwa data tersebut terus berkembang karena beberapa korban berhasil diselamatkan  dari insiden tersebut belum melapor.

Muhari mengatakan angka tersebut berdasarkan daftar hadir yang dirilis oleh pihak pesantren. 

Asrama Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk sekitar pukul 15.00 WIB, Senin 29 September 2025.

Bangunan itu ambruk saat para santri sedang melakukan salat Ashar.

Bangunan tiga lantai tersebut roboh setelah dilakukan pengecoran pada lantai atas di malam hari sebelum kejadian.

Karena Pondok Pesantren masih dalam proses pembangunan, bagian bawah bangunan sementara digunakan menjadi musala oleh para santri.

Pencarian terus dilanjutkan

Proses evakuasi masih terus diupayakan oleh tim SAR gabungan hingga hari ketiga yang sudah memasuki tahap golden time.

Hingga Rabu (1/10/2025) malam, 379 personel Tim SAR gabungan masih berupaya melakukan evakuasi korban yang terjebak di reruntuhan.

Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) mendeteksi 15 titik diduga lokasi korban yang terjebak di reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

15 titik tersebut teridentifikasi setelah tim SAR melakukan pemantauan menggunakan drone thermal pada Rabu (1/10/2025).

Dari 15 titik tersebut, delapan di antaranya dalam tingkat kesadaran warna hitam alias tidak bisa berkomunikasi dan tujuh lainnya berada di tingkat kesadaran merah atau masih bisa berkomunikasi dengan petugas. 

7 titik berstatus hitam berada di sektor A2, 1 titik berstatus hitam di area A2, dan 7 titik berstatus merah (responsif) yang tersebar di beberapa titik.

"Dikarenakan sektor A2, dari 7 target yang ada semua statusnya adalah hitam maka kami tidak prioritaskan dahulu, tapi kami prioritaskan yang statusnya adalah warna merah atau korban yang masih responsif yaitu yang ada di A1," kata Kepala Subdirektorat Pengarahan dan Pengendalian Operasi (RPDO) Basarnas, Emi Freezer dilansir dari Tribunmataraman.com, Rabu (1/10/2025).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved