KONDISI Pilu Bocah 6 Tahun Cacingan Akut di Bengkulu: Demam 7 Hari, Stunting dan Disabilitas
Nasib dan kondisi bocah 6 tahun alami cacingan akut di Bengkulu, demam tinggi selama 7 hari, alami stunting dan disabilitas.
Point Utama : Bocah 6 tahun di Curup Utara Bengkulu alami cacingan akut, sempat demam tinggi 7 hari, disabilitas dan kondisinya stunting kini dirawat intensif di RSUD Rejang Lebong
TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG – Bocah laki-laki berusia 6 tahun dari Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Curup Utara, Bengkulu diduga menderita penyakit cacingan.
Kini sang bocah menjalani perawatan intensif di RSUD Rejang Lebong sejak Kamis (2/10/2025) pagi.
Dari hasil pemeriksaan, bocah malang ini menunjukkan gejala serius dalam sepekan terakhir.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, bocah tersebut mengalami demam tinggi selama lebih dari tujuh hari.
Selain itu, buang air besar tidak normal dan ditemukannya cacing membuat keluarganya khawatir, sehingga melapor ke Puskesmas Kampung Delima.
Dari sana, pasien kemudian dirujuk ke RSUD Rejang Lebong pada Kamis (2/10/2025) pagi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
RSUD Rejang Lebong: Pasien Berstatus Suspect Cacingan
Plt Direktur RSUD Rejang Lebong, Nova Friska Elianti, M.Kes melalui Kasi Pelayanan Medis, Wendra Aprizal, menjelaskan bahwa pasien saat ini masih berstatus suspect cacingan, di mana pada tubuh korban ditemukan adanya infeksi.
Meski begitu, kondisi umum anak tersebut relatif baik dan tidak mengancam jiwa.
"Saat ini masih dalam tahap pemeriksaan lanjutan. Dari hasil awal memang ada infeksi bakteri, tetapi penyebab pastinya belum bisa dipastikan. Dugaan sementara lebih mengarah ke cacingan,” terang Wendra.
Baca juga: Kasus Cacingan Lagi di Bengkulu: Bocah 6 Tahun, Keluar Cacing Seukuran Jari Anak dari Tubuhnya
Pemeriksaan terhadap pasien dilakukan secara menyeluruh, termasuk rontgen dan laboratorium seperti darah.
Nantinya juga akan dilakukan pemeriksaan feses bocah tersebut. Hal ini dilakukan guna memastikan kondisi kesehatan anak.
Tim medis RSUD juga memberikan perawatan intensif agar kondisi pasien cepat stabil.
"Kami periksa menyeluruh, baik rontgen maupun labor, kita masih tunggu hasil pastinya," lanjut Wendra.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.