Ahli Konstruksi ITS soal Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: Elemen Struktur Bangunan Sudah Hancur
Ahli konstruksi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dilibatkan dalam evakuasi korban reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo.
TRIBUNNEWS.COM - Ahli konstruksi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya turut dilibatkan dalam evakuasi korban reruntuhan bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.
Ponpes Al Khoziny, salah satu pesantren tertua di Jawa Timur ini, mengalami insiden bangunan runtuh pada Senin (29/9/2025) sore.
Akibat ambruknya bangunan tiga lantai itu, sebanyak lima orang meninggal dunia dan sejumlah santri mengalami luka-luka.
Anggota Tim SAR gabungan telah mengevakuasi tujuh korban dari dalam operasi pencarian hari ke-3 pada Rabu (1/10/2025).
Kondisinya, lima orang korban dinyatakan selamat, sedangkan dua orang korban meninggal dunia.
Sebelumnya, tim SAR gabungan mengevakuasi 11 korban. Tiga diantaranya dalam kondisi meninggal dunia.
Sementara itu, kini sejumlah korban masih tertimbun reruntuhan bangunan.
Proses evakuasi gedung roboh di kompleks Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran pun masih terus dilakukan. Termasuk menggandeng Muji Irmawan, ahli konstruksi dari Departemen Teknik Sipil ITS Surabaya.
Muji Irmawan menyebut, pihaknya mem-back up penuh proses evakuasi di gedung Ponpes dengan komando dari Basarnas.
“Saat ini prosesnya masih tahap upaya penyelamatan korban yang masih hidup dan tertimbun di bawah."
"Tapi nanti kalau sudah tahap berikutnya, kami akan membantu untuk proses pengangkatan reruntuhannya,” kata Dosen ITS itu, Rabu (1/10/2025), dilansir Tribun Jatim.
Baca juga: Daftar 7 Korban Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny Dievakuasi Hari Ke-3, 2 di Antaranya Meninggal
Dikatakan Muji, proses evakuasi tersebut, termasuk pengangkatan berbagai elemen bangunan yang ambruk.
Ada balok, pelat, hingga beton yang sudah runtuh jadi satu di area pesantren tersebut.
Menurut Muji, terdapat empat lapisan di bangunan Ponpes Al Khoziny yang runtuh.
Hal itu, lantas menyulitkan petugas untuk mengevakuasi korban yang terjebak reruntuhan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.