Pola Komunikasi Remaja di Media Sosial: Membangun Etika Digital dan Prestasi Akademik
Bagi remaja, media sosial tak lagi sekadar alat hiburan, tetapi telah menjadi bagian dari konstruksi identitas diri. Ini cara membangun etika digital.
5. Bangun Digital Footprint yang Positif
- Apa yang diposting hari ini bisa dilihat dosen atau HRD di masa depan.
- Jejak digital adalah cermin kepribadian.
Penutup: Jejak Digital, Jejak Masa Depan
Remaja masa kini hidup di dua dunia: nyata dan maya.
Komunikasi digital yang baik bukan hanya soal tata bahasa atau emoji yang digunakan, tapi juga bagaimana membangun karakter, harga diri, dan masa depan.
Karena pada akhirnya, komunikasi yang baik akan mendukung bukan hanya prestasi akademik, melainkan juga reputasi dan masa depan.
Sudah saatnya remaja Indonesia melek digital tidak hanya secara teknis, tetapi juga secara etis dan akademis.
Dengan literasi digital yang matang, akan terlahir generasi yang unggul-bukan hanya di media sosial, melainkan juga dalam dunia nyata.
Mendorong remaja agar cerdas berkomunikasi di media sosial berarti mendorong generasi yang berpikir kritis, beretika, dan produktif.
Komunikasi digital yang sehat adalah fondasi masa depan akademik dan sosial mereka. (*)
Amnesty Soroti Ketergantungan Pakistan pada Teknologi Pengawasan, Privasi Warga Terancam |
![]() |
---|
Soal Mencuatnya Ide 1 Orang Miliki 1 Akun, PAN Singgung Konsekuensi dalam Proses Demokrasi |
![]() |
---|
Pria Bertato di Padalarang Bandung Nyaris Dihakimi Massa, Diduga Lakukan Pencabulan Anak |
![]() |
---|
Netizen Heboh Video Prabowo dan Gibran Diputar Sebelum Film Mulai di Bioskop |
![]() |
---|
Ferry Irwandi Sebut Kasus dengan TNI Sudah Selesai, Kapuspen Sudah Minta Maaf via Telepon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.