Muktamar PPP
PPP Islah: Kubu Mardiono dan Agus Suparmanto Akhirnya Sepakat Berdamai
Setelah melalui dualisme kepemimpinan, dua kubu pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya mencapai kesepakatan damai atau islah.
Dualisme kepemimpinan pengurus pusat PPP yakni Muhammad Mardiono dan Agus Suparmanto lahir dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terjadi pada Muktamar X PPP di Ancol, Jakarta, pada 27–28 September 2025.
Muktamar ini seharusnya menjadi ajang konsolidasi, namun justru memunculkan dua klaim ketua umum yang sah.
Dalam forum tersebut, muncul dua kubu yang sama-sama mengklaim telah memilih Ketua Umum secara sah.
Muhammad Mardiono ditetapkan sebagai Ketua Umum oleh satu kelompok peserta muktamar.
Sementara itu, Agus Suparmanto juga diklaim sebagai Ketua Umum oleh kelompok lain dalam forum yang sama.
Kedua pihak menyatakan bahwa proses pemilihan mereka sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai, sehingga menimbulkan dual klaim kepemimpinan.
Dualisme adalah kondisi ketika terdapat dua kekuasaan, kepemimpinan, atau sistem yang berjalan secara bersamaan dalam satu entitas, sehingga menimbulkan konflik, kebingungan, atau ketidakjelasan otoritas.
Menyebabkan kekosongan aktivitas politik dan keraguan di kalangan kader serta simpatisan.
Muktamar PPP
Kantongi SK Kepengurusan DPP PPP Dari Pemerintah, Kubu Mardiono: Muktamar Kali Ini Sangat Berat |
---|
7 DPC PPP di NTT Tolak SK Menteri Hukum Sahkan Mardiono, Sebut Tak Sesuai Fakta Muktamar Ancol |
---|
Dualisme Kepengurusan PPP Mardiono Vs Agus Suparmanto Mengulang Konflik Hamzah Haz dan Zainuddin MZ |
---|
DPW PPP Jateng Tegas Menolak SK Menkum Kubu Mardiono, Sebut Tak Sesuai Hasil Muktamar Ancol |
---|
Ekspresi Mardiono Saat Ditanya Bakal Ajak Gus Romy dan Agus Suparmanto Jadi Pengurus DPP PPP |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.