Muktamar PPP
Kantongi SK Kepengurusan DPP PPP Dari Pemerintah, Kubu Mardiono: Muktamar Kali Ini Sangat Berat
Juru Bicara PPP Usman Tokan, mengajak seluruh kader partai, termasuk dari kubu Agus Suparmanto dan Husnan Bey Fananie, untuk kembali bersatu.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara PPP periode 2020–2025, Usman Tokan, mengajak seluruh kader partai, termasuk dari kubu Agus Suparmanto dan Husnan Bey Fananie, untuk kembali bersatu membangun partai.
Hal tersebut seiring Kementerian Hukum mengesahkan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) di bawah kepemimpinan Muhammad Mardiono.
Usman menyampaikan rasa syukurnya atas keputusan pemerintah yang mengakui kepengurusan di bawah Ketua Umum Muhammad Mardiono.
Menurut dia, proses muktamar X yang berlangsung sebelumnya bukanlah hal yang mudah bagi internal partai.
"Muktamar kali ini terasa sangat berat kami hadapi. Mengingat cara memperjuangkan kandidat sangatlah tidak mencerminkan Partai Islam warisan ulama," kata Usman kepada wartawan, Jumat (3/10/2025).
Baca juga: Karangan Bunga Hiasi Kantor DPP PPP Usai Mardiono Disahkan Jadi Ketua Umum Periode 2025-2030
Usman juga memuji sikap tim pemenangan Mardiono yang tetap bertahan dalam menghadapi tekanan dan ketegangan yang sempat terjadi selama proses tersebut.
"Bayangkan saja kalau masing-masing-masing menggunakan cara-cara yang brutal tentunya ini akan sangat merugikan semua pihak," ujarnya.
Dengan telah dikeluarkannya surat keputusan Kemenkum, Usman berharap seluruh pengurus di berbagai tingkatan, baik DPP, DPW, hingga DPC di seluruh Indonesia dapat bersatu kembali dan fokus membangun partai menuju Pemilu 2029.
"Agar 2029 bisa lolos ke Senayan sesuai janji Pak Mardiono," ungkapnya.
Baca juga: Dualisme Kepengurusan PPP Mardiono Vs Agus Suparmanto Mengulang Konflik Hamzah Haz dan Zainuddin MZ
Ia juga secara terbuka mengajak dua kubu lainnya untuk mengakhiri perbedaan dan bersama-sama mendukung kepemimpinan Mardiono.
"Para kandidat baik Pak Agus maupun Pak Husnan, mari kita akhiri perbedaan ini. Kita bersatu dan bersama sama dengan Pak Mardiono dalam satu barisan/syaff. Tujuan kita sama yakni membangun kembali semangat perjuangan PPP sebagai partai masa depan," tegasnya.
PPP mengalami dualisme kepemimpinan yakni kepemimpinan Agus Suparmanto dan Mardiono setelah digelarnya Muktamar X PPP, di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025).
Kedua kubu mengklaim sama-sama terpilih secara aklamasi.
Proses Muktamar PPP yang digelar pada Sabtu 27 September 2025 juga diwarnai aksi kericuhan dan lempar kursi.
Kedua kubu pun mengklaim telah mengirim surat permohonan pendaftaran SK Kepengurusan PPP ke Ditjen Administrasi Hukum Umum Kemenkum RI.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.