Pemindahan Ibu Kota Negara
Pimpinan DPR RI Tegaskan Bakal Cek Langsung Kondisi di IKN Pascakebakaran Hunian Pekerja
Saan meminta agar proses penanganan kebakaran di IKN bisa diselesaikan secara cepat agar tidak merambat ke bangunan lainnya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa menyatakan pihaknya bakal melakukan pengecekan langsung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pasca adanya kabar kebakaran yang melanda bangunan hunian pekerja konstruksi.
IKN adalah ibu kota baru Indonesia yang sedang dibangun untuk menggantikan Jakarta sebagai pusat pemerintahan.
Baca juga: Detik-detik Sarman Selamatkan Diri dari Kebakaran Hunian Pekerja IKN: Kaget, Tak Sempat Ambil Barang
Secara resmi ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022, IKN terletak di Kalimantan Timur, tepatnya di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Saan meminta agar proses penanganan kebakaran di IKN bisa diselesaikan secara cepat agar tidak merambat ke bangunan lainnya.
Baca juga: Penjelasan Jubir OIKN Terkait Kebakaran di Hunian Pekerja IKN, Api Baru Padam Pukul 19.00 WIB
"Kita akan coba nanti cek tapi yang penting penanganannya harus tetap secara cepat dan agar tidak merambat ke gedung-gedung yang lainnya," kata Saan saat jumpa pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Kata dia, dalam pengecekan nantinya, DPR RI akan turut melibatkan instansi terkait termasuk di antaranya Pemerintah Daerah setempat.
"Jadi nanti DPR akan apa cek baik secara lapangan maupun kepada instansi yang terkait," tukas Saan.
Hanya saja, Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem tersebut tidak menjelaskan secara detail kapan pihaknya akan melakukan kunjungan ke IKN.
Diberitakan, Juru Bicara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Troy Pantouw memaparkan terkait insiden kebakaran di hunian pekerja di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu (1/10/2025).
Peristiwa kebakaran terjadi sekira pukul 17.30 WITA di beberapa kamar di Hunian Pekerja Konstruksi 1 Tower 14 di sebagian lantai 2, lantai 3 dan lantai 4.
“Proses pemadaman sudah berlangsung secara cepat didukung oleh tujuh mobil damkar, delapan tangki water supply, total 15 unit pemadam kebakaran,” ujar Troy dalam keterangannya melalui video, Rabu (1/10/2025).
Sedangkan, ucap Troy, pada sekira jam 19.00 WITA seluruh kebakaran sudah berhasil diatasi oleh petugas.
“Kami didukung bersama aparat pemadam kebakaran terkait yang sudah berada di lapangan tepat waktu dan berhasil untuk mengatasi insiden tersebut,” tutur Troy.
Menurutnya, seluruh para pekerja di hunian terdampak tersebut sudah di data dengan lengkap.
“Sampai saat ini, para pekerja dipindahkan ke hunian tower lainnya. Saat ini aparat sedang melakukan investigasi atas peristiwa tersebut,” sambung Troy.
Baca juga: 9.500 ASN Ditargetkan Bertugas di IKN Pada 2029
Menurut salah satu anggota posko pemadam kebakaran dari Kelurahan Maridan, Aryani, puluhan anggota pemadam turun langsung untuk memadamkan api.
Dari poskonya sendiri ada sebanyak 8 orang, dan ada juga dari posko pemadam lain seperti Sepaku, saat ini posko Jenebora, dan posko Sotek.
"Ada juga dari mako tapi saya tidak tahu berapa jumlahnya," ungkapnya dikutip dari TribunKaltim.
Aryani juga mengakui bahwa tidak ada kendala berarti dalam upaya pemadamannya.
Suplai air sangat mencukupi, karena dibantu tangki berisi penuh air dari PT IHM dan PUPR, serta pihak lainnya.
“Kami Suplai air di sisi kami sangat terbantu dengan adanya tangki dari PUPR dan PT IHM," jelasnya.
Aryani juga menyampaikan bahwa, mereka akan menuju sisi lain untuk melakukan koordinasi, dengan posko-posko lain yang ada di lokasi kebakaran, seperti Posko Sepaku, Sotek, dan Jenebora.
Upaya pendinginan pada area depan dan belakang gedung masih dilakukan hingga saat ini. Hal itu untuk memastikan titip api tidak lagi menyala.
"Alhamdulillah situasi saat ini cukup aman," pungkasnya.
Pemindahan Ibu Kota Negara
Golkar Minta Pemerintah Perjelas Status IKN sebagai Ibu Kota Politik |
---|
DPR Bakal Cecar Kemendagri Soal IKN Jadi Ibu Kota Politik |
---|
Beda dari Jokowi, Prabowo Jadikan IKN Pusat Politik 2028—Istana: Tak Ada Ibu Kota Ganda |
---|
Kebut IKN Jadi Ibu Kota Politik, Pembangunan Gedung Legislatif-Yudikatif Akan Ditender |
---|
OIKN Minta Suntikan Anggaran Negara Jadi Rp 21,18 T Buat Bangun Kawasan DPR-Yudikatif di IKN |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.