Senin, 6 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Marak Kasus Keracunan MBG, Kepala BGN Bukan Ahli Gizi, Pengamat: Introspeksi, Mundur Saja Tak Apa

Background Kepala BGN ahli serangga, Emrus Sihombing menilai, seharusnya Dadan Hindayana sadar diri dengan kapasitasnya

Tribunnews.com/Chaerul Umam
KASUS KERACUNAN MBG - Dalam foto: Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing, memberikan wanti-wanti kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana terkait maraknya kasus keracunan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). (Tribunnews.com/ Chaerul Umam) 

Kasus tersebar di tiga wilayah besar:

  • Wilayah I (Sumatera): 9 kasus, 1.307 korban
  • Wilayah II (Jawa): 41 kasus, 3.610 korban
  • Wilayah III (Kalimantan, Sulawesi, Indonesia Timur): 20 kasus, 997 korban

Lima daerah dengan jumlah korban tertinggi:

  • Kota Bandar Lampung: 503 orang
  • Kabupaten Lebong, Bengkulu: 467
  • Kabupaten Bandung Barat: 411
  • Kabupaten Banggai Kepulauan: 339
  • Kabupaten Kulon Progo: 305

Lonjakan kasus terjadi pada Agustus 2025 dan September 2025.

Pada Agustus, tercatat 1.988 korban dari 9 kasus, sementara pada September melonjak menjadi 2.210 korban dari 44 kasus.

Data dari JPPI

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat per 27 September 2025, korban keracunan MBG sudah mencapai 8.649 anak.

Terjadi lonjakan jumlah korban keracunan, sebanyak 3.289 anak dalam dua pekan terakhir. 

Pada September saja, jumlah korban keracunan per minggunya selalu mengalami peningkatan. 

Penambahan jumlah korban terbanyak terjadi pada satu pekan terakhir September (22-27 September 2025), dengan korban mencapai 2.197 anak. 

(Tribunnews.com/Rizki A.)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved