Program Makan Bergizi Gratis
Mahfud MD Sebut MBG Program Mulia Tapi Tata Kelolanya Harus Diperbaiki
Mahfud MD menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan langkah mulia yang harus didukung.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan langkah mulia yang harus didukung.
Namun ia tidak menampik tata kelolanya mendesak untuk segera diperbaiki agar tidak menimbulkan masalah di lapangan.
Hal itu disampaikan Mahfud dalam podcast Terus Terang yang tayang di channel Youtube pribadinya Mahfud MD Official seperti dilihat Tribunnews.com, Rabu (1/10/2025).
“Program makan bergizi gratis ini program paling bagus, mulia menurut saya. Karena kita bayangkan ada jutaan anak-anak kita yang tidak bisa makan. Sehingga menurut saya program makan bergizi gratis ini program yang sangat mulia dan harus kita dukung bersama-sama,” ujar Mahfud.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa peristiwa keracunan yang terjadi di sejumlah sekolah tidak boleh dianggap sekadar angka kecil.
Baginya setiap korban yang berjatuhan menyangkut nyawa manusia.
“Memang itu menjadi sorotan nasional, meskipun itu benar cuma 0,00017 persen kata Presiden dan kecil sekali memang jika ditotal sekarang. Tapi kan juga jutaan pesawat terbang di dunia ini lalu lalang setiap hari kecelakaan satu aja bisa tidak sampai 1 persen aja orang sudah ribut. Karena itu menyangkut nyawa dan kesehatan. Jadi bukan persoalan angka tapi ini harus diteliti lagi masalahnya,” kata Mahfud.
Dijelaskan Mahfud, ada masalah serius dalam tata kelola MBG.
Menurutnya, banyak pertanyaan muncul di lapangan terkait siapa pihak yang benar-benar bertanggung jawab.
“Tetapi memang perlu diperbaiki tata kelolanya, sangat perlu mendesak diperbaiki tata kelolanya karena banyak pertanyaan di bawah sebenarnya penyelenggara di bawah itu siapa pada tingkat bawah. Pemerintah daerah tidak tahu, karena sejak awal tidak dilibatkan tapi ketika ada masalah keracunan mereka yang turun,” jelas Mahfud.
Ia mencontohkan kondisi guru yang bukan panitia MBG namun tetap diminta mengganti perlengkapan yang hilang atau ikut membersihkan peralatan makan.
“Ada yang satu sekolah guru tidak digaji, tidak jadi panitia tapi ikut membersihkan piring-piring ompreng. Lalu ada yang hilang suruh dia yang suruh ganti padahal dia bukan panitia,” pungkasnya.
Kasus MBG
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah terus jadi sorotan.
Terutama munculnya sejumlah temuan siswa keracunan setelah mengkonsumsi MBG.
Program Makan Bergizi Gratis
Komnas HAM Desak Pemerintah Evaluasi Total Program MBG Penyebab Keracunan Massal |
---|
Ombudsman RI: Sejak Januari 2025 Terdapat 34 Kasus Luar Biasa Terkait MBG, Ribuan Siswa Keracunan |
---|
Ombudsman RI Identifikasi Potensi Afiliasi Politik dalam Program MBG |
---|
Mahfud MD Sebut 2 Cucu Keponakannya Keracunan MBG, Sempat Dirawat di Rumah Sakit selama 4 Hari |
---|
Tinjau Pelaksanaan MBG, Bursah Zarnubi: Awasi Jam Masaknya, Jaga Kualitas Bahan, Jangan Sampai Basi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.