Minggu, 5 Oktober 2025

Bambang Patijaya: Semua Kader Golkar Punya Kesempatan Sama untuk Berkontribusi, Tak Ada Perbedaan

Bambang Patijaya, menegaskan pentingnya kepemimpinan teknokratik bagi kader Partai Golkar.

Penulis: Reza Deni
Istimewa
MODEL KEPEMIMPINAN - Ketua Komisi XII DPR RI sekaligus politisi Partai Golkar Bambang Patijaya. Ia menegaskan pentingnya kepemimpinan teknokratik bagi kader Partai Golkar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi XII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Patijaya, menegaskan pentingnya kepemimpinan teknokratik bagi kader Partai Golkar.

Hal itu disampaikannya dalam Diklat Kader Muda Nasional Partai Golkar Gelombang II yang diikuti peserta dari 14 provinsi.

Bambang Patijaya adalah seorang politikus Indonesia dari Partai Golkar yang menjabat sebagai Ketua Komisi XII DPR RI periode 2024–2029.

Ia lahir pada 11 Juli 1977 di Sungailiat, Bangka, dan mewakili daerah pemilihan Kepulauan Bangka Belitung di DPR RI.

Bambang menjelaskan, kepemimpinan teknokratik adalah pola yang menempatkan ahli, profesional, dan orang yang kompeten dalam pengambilan keputusan.

“Teknokratik itu soal kemampuan teknis dan profesionalisme. Sedangkan meritokrasi menekankan bahwa kekuasaan diperoleh dari prestasi dan kompetensi, bukan karena status sosial atau keturunan,” kata Bambang dalam paparannya, Minggu (5/10/2025).

Menurut Bambang, Partai Golkar di bawah kepemimpinan Ketua Umum saat ini, Bahlil Lahadalia, sudah menerapkan pola teknokratik dalam penyusunan struktur partai maupun DPR.

“Di Golkar, semua kader punya kesempatan yang sama untuk berkontribusi. Tidak ada perbedaan, yang menentukan adalah kemampuan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bambang menyebut pelatihan dan kaderisasi menjadi kunci dalam mencetak kader teknokratik. 

Hal ini dinilai penting agar Golkar terus melahirkan pemimpin yang siap menghadapi berbagai tantangan di lapangan.

“Golkar harus mampu melahirkan kader yang bisa bertarung di segala medan dan kondisi, baik politik, birokrasi, maupun pemerintahan,” tegasnya

Bambang berpesan agar para kader muda Golkar terus meningkatkan kapasitas diri.

“Dengan itu, kalian bukan hanya punya posisi, tapi juga punya kemampuan nyata untuk membawa perubahan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Said Ali Al Idrus menargetkan rekrutmen 2 juta kader muda Golkar untuk menghadapi Pemilu 2029. 

Hal itu dikatakan Said depan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, saat membuka acara Diklat Kader Muda Nasional Partai Golkar Gelombang II.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved