Program Makan Bergizi Gratis
Istana Tegaskan Pemerintah Tidak 'Tone Deaf' dalam Kasus Keracunan MBG
Istana menegaskan bahwa pemerintah tidak buta dan tuli terhadap sejumlah kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Lanjutnya, Ia menyebut pihak ketiga yang bekerja sama untuk pelaksanaan MBG masih tetap bisa dilanjutkan.
Hal ini, kata Yahya, dapat dilakukan sambil evaluasi tata kelola pelaksanaan MBG.
"Bagi yayasan yang sudah bekerjasama dengan BGN tetap dapat dilanjutkan sambil memperbaiki tata kelola dan keamanan makanannya," sebutnya.
Yahya pun mendesak Pemerintah untuk segera memperbaiki mekanisme pelaporan anggaran MBG.
Bila perlu, ia menyarankan BGN membuka kanal pengaduan publik dan memastikan akuntabilitas belanja agar hak anak untuk memperoleh makanan bergizi dan aman benar-benar terpenuhi.
"Karena transparansi dan akuntabilitas yang lemah, dikhawatirkan akan memperbesar risiko penyalahgunaan anggaran," jelas Yahya Zaini.
Program Makan Bergizi Gratis
Datangi Dapur SPPG MBG di Batam, Menteri LH Hanif Faisol Berikan Arahan Penanganan Limbah Makanan |
---|
Segini Biaya Operasional Kader Pengantar MBG untuk Ibu Hamil dan Balita |
---|
Mendugbangga Wihaji Mengatakan Belum Ada Keracunan MBG pada Ibu Hamil, Menyusui dan Balita |
---|
Cegah Keracunan Para Siswa, BGN Diminta Libatkan Sekolah dalam Penyediaan MBG |
---|
Cegah Keracunan, BGN Latih Petugas Penjamah Pangan SPPG, Siapa Saja Mereka dan Apa Tugasnya? |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.