Selasa, 7 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Datangi Dapur SPPG MBG di Batam, Menteri LH Hanif Faisol Berikan Arahan Penanganan Limbah Makanan

Program MBG bukan hanya soal kualitas makanan, tetapi juga menyangkut pengelolaan limbah yang ditimbulkan.

TribunBatam/Ucik Suwaidah
PENGECEKAN LIMBAH MBG - Menteri Lingkungan Hidup RI Hanif Faisol mengunjungi dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau, pada Senin (22/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengunjungi dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau, pada Senin (22/9/2025).

Ia tiba sekitar pukul 10.31 WIB, dengan menggunakan seragam Kementerian Lingkungan Hidup berwarna biru dongker.

Kedatangan Menteri LH merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan mengecek proses pengolahan hingga pengemasan MBG yang siap didistribusikan.

Baca juga: Perbaikan Terfokus, Bukan Disetop: Jalan Bijak untuk Program MBG

Dalam penuturannya, ia menekankan agar pengelolaan limbah makanan juga mendapat perhatian serius.

Menurutnya, program MBG bukan hanya soal kualitas makanan, tetapi juga menyangkut pengelolaan limbah yang ditimbulkan.

"Dari pantauan kami, dari segi makanan sudah mewakili. Namun, sampahnya ada yang perlu ditingkatkan dari pengelolaan limbahnya, terutama limbah makanan," ujar Hanif dikutip dari TribunBatam.

Ia menekankan, produksi dapur SPPG yang mencapai lebih dari 3.000 pack per hari tentu berpotensi menimbulkan sisa makanan cukup besar. Karena itu, pengelolaan limbah harus dicermati dengan serius agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan.

"Ini berlangsung terus menerus jadi tidak boleh lalai. Sesuai mandat Presiden, semuanya harus dilaksanakan dengan baik, baik dari sisi lingkungan maupun kemanfaatan program MBG sendiri," ujarnya.

Lebih lanjut Ia menyampaikan, pihaknya memberikan guiding atau panduan kepada tiap SPPG agar melakukan penanganan lanjutan terhadap limbah makanan maupun limbah cair. 

Dengan begitu, selain distribusi makanan bergizi, keberlanjutan lingkungan juga tetap terjaga.

Hanif menyebut dari keterangan Kepala Dinas Pendidikan Batam Hendri Arulan, cakupan distribusi makanan bergizi gratis melalui SPPG sudah lebih dari 50 persen di Batam

Hanif pun berharap capaian tersebut bisa terus ditingkatkan seiring dengan pembenahan tata kelola limbah.

Jangan Gunakan Tali Plastik Sekali Pakai

Dalam kunjungannya, Hanif meminta petugas tidak menggunakan tali rafia atau plastik dalam mengikat ompreng MBG.

Hal itu disampaikan saat dirinya melihat petugas masih menggunakan tali rafia untuk mengikat ompreng makanan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved