Program Makan Bergizi Gratis
650 Penjamah Makanan di Aceh Dilatih Jaga Mutu dan Keamanan Pangan MBG
650 penjamah makanan dilatih di Aceh. Dapur sehat disiapkan, gizi aman jadi prioritas, demi sukseskan makan gratis nasional.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Acos Abdul Qodir
Ringkasan Utama
Sebanyak 650 penjamah makanan di Aceh dilatih secara serentak untuk memperkuat dapur sehat Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pelatihan ini menekankan aspek higienitas, keamanan pangan, dan penyusunan menu bergizi, sebagai bagian dari strategi nasional menurunkan stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 650 penjamah makanan di Provinsi Aceh mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) selama dua hari, 20–21 September 2025, untuk memperkuat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pelatihan ini dipusatkan di The Pade Hotel, Aceh Besar, dan berlangsung serentak di Kota Subulussalam, Kota Langsa, serta Kabupaten Bireuen.
Para peserta merupakan tenaga dapur sehat dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang disiapkan untuk menyajikan makanan bergizi kepada jutaan penerima manfaat MBG. Mereka mendapatkan materi dari narasumber lintas sektor, termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Kesehatan, Dinas Ketenagakerjaan, dan Dinas Lingkungan Hidup.
Fokus pelatihan mencakup standar higienitas, keamanan pangan, dan penyusunan menu bergizi sesuai pedoman gizi nasional.
Direktur Wilayah I Kedeputian Penyediaan dan Penyaluran Badan Gizi Nasional (BGN), Wahyu Widisetyanta, menyebut Bimtek ini sebagai langkah strategis untuk mempercepat kesiapan dapur sehat di seluruh Aceh.
“Maraknya upaya sabotase terhadap Program MBG Presiden Prabowo harus diantisipasi. Melalui Bimtek ini, kami memastikan relawan dan penjamah makanan memiliki pedoman teknis yang jelas agar penyelenggaraan SPPG dapat terwujud di akhir tahun ini,” ujar Wahyu dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/9/2025).
BGN telah meningkatkan target penyiapan SPPG dari 5.000 menjadi 30.000 unit secara nasional, guna menjangkau lebih dari 82,5 juta penerima manfaat. SPPG berperan sebagai dapur pelayanan gizi yang menjadi ujung tombak pelaksanaan program MBG di lapangan.
Baca juga: Curahan Hati Petugas SPBU Swasta: Harapan Kami Jualan Bensin Lagi
Bupati Aceh Besar, H. Muharram Idris, yang membuka acara di Aceh Besar, menekankan pentingnya menjaga kualitas makanan yang disajikan.
“Program MBG bukan sekadar upaya menurunkan angka stunting, melainkan strategi besar yang berdampak luas bagi rakyat miskin. Karena itu, setiap pegiat SPPG harus memastikan makanan yang disajikan benar-benar sehat dan bergizi,” tegasnya.
Program MBG merupakan amanat nasional yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak-anak dan keluarga miskin. Selain aspek nutrisi, program ini juga diharapkan menghidupkan rantai pasok lokal dan membuka lapangan kerja baru di sektor pangan.
Institute for Essential Services Reform (IESR) dan Kementerian Dalam Negeri sebelumnya menekankan bahwa keberhasilan MBG sangat bergantung pada kesiapan dapur, kualitas SDM, dan sistem pengawasan pangan.
Beberapa insiden keracunan makanan di daerah lain menjadi alarm penting bagi pelaksanaan program di lapangan.
Dengan pelatihan ini, BGN menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa setiap makanan yang disajikan melalui SPPG memenuhi standar keamanan dan gizi, serta layak dikonsumsi oleh anak-anak dan keluarga penerima manfaat.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
makan bergizi gratis
Program MBG
penjamah makanan
bimtek pangan
Aceh Besar
Aceh
SDG02-Tanpa Kelaparan
Program Makan Bergizi Gratis
Dukung Program MBG, Wakil Menteri Pertanian: Investasi Sapi Perah Kejar Swasembada Susu Nasional |
---|
Purbaya Tegas Soal MBG: Saya Bantu, Tapi Kalau Mandek Duitnya Saya Alihkan |
---|
Usulan Ganti MBG dengan Uang Tunai, Istana: Skema Sekarang Masih yang Terbaik |
---|
2 Polemik MBG di Banyumas: Limbah Makanan Cemari Air Sumur, Siswa Hanya Dapat Kacang dan Roti |
---|
5.360 Anak Keracunan MBG, Program Unggulan Prabowo—Istana Akui Kelalaian: Kami Minta Maaf |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.