Kamis, 2 Oktober 2025

Kakorlantas Siap Evaluasi Permintaan Voorijder Marak di Medsos: Kawal Boleh, Tatetot Dikurangi

Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 menjadi momentum refleksi bagi insan Polantas dan aspirasi dari masyarakat menjadi masukan bagi perbaikan Polri

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews.com/Reynas Abdila
POLEMIK STROBO - Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menyatakan tidak akan melarang permintaan vooridjer dari masyarakat, hanya saja penggunaan strobo dikurangi. Hal itu disampaikan di PTIK Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (22/9/2025). (Tribunnews.com/Reynas Abdila) 

"Tetapi kami menghimbau kesadaran pribadi untuk kepentingan kita bersama," pungkasnya.
Gerakan penolakan penggunaan strobo dan sirene sendiri sebelumnya diinisiasi mantan Duta Besar Indonesia untukPolandia, Peter F Gontha. 

Lewat unggahan di media sosial, ia mengajak masyarakat menyebarkan stiker bertuliskan 'Hidupmu dari Pajak Kami, Stop Strobo dan Sirine.'

Seruan Peter Gontha itu mendapat respons luas di kalangan netizen. 

Stiker tersebut dianggap mewakili kemarahan masyarakat terhadap maraknya penggunaan strobo dan sirene yang kerap disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved