Kakorlantas Siap Evaluasi Permintaan Voorijder Marak di Medsos: Kawal Boleh, Tatetot Dikurangi
Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 menjadi momentum refleksi bagi insan Polantas dan aspirasi dari masyarakat menjadi masukan bagi perbaikan Polri
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Layanan pengawalan khusus atau voorijder bagi masyarakat yang membutuhkan marak dijumpai di media sosial.
Voorijder adalah petugas atau kendaraan pengawal yang membuka dan membersihkan jalan untuk memberikan akses prioritas dan kelancaran perjalanan kendaraan tertentu, seperti pejabat negara, tamu VIP, atau dalam acara khusus seperti pernikahan dan konvoi lainnya.
Istilah "voorijder" berasal dari bahasa Belanda yang berarti "pengendara depan" atau "pembuka jalan".
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menyebut tidak ada persoalan dari permintaan pengawalan khusus dari masyarakat tersebut.
Menurutnya, Polri bertugas untuk melayani masyarakat, satu di antaranya mengawal perjalanan.
Meski demikian Irjen Agus menegaskan tetap ada aturan dan ketentuan yang diperbolehkan dan tidak.
Misalnya penggunaan strobo dan sirine sehingga fungsi vooridjer tak mengganggu pengguna jalan lain.
"Nanti akan kita evaluasi. Jadi kan di samping itu kan nanti impact-nya juga ada, bagaimana proses pengawalan VVIP. Coba beginilah, ada saudara sampeyan mungkin, penganten, terus minta pengawalan, kan juga harus kita kawal," ucap Kakorlantas di PTIK Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (22/9/2025).
Baca juga: Raffi Mengaku Tidak di Mobil Berpelat RI 36 saat Insiden Patwal Terjadi, Bagaimana Aturan Voorijder?
Menurutnya, Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 menjadi momentum refleksi bagi insan Polantas.
"Ini saya sangat senang sekali, dan di hari ulang tahun lalu lintas ini tentunya kami akan introspeksi yang seperti itu, dan kami akan dekat dengan masyarakat karena perintah Pak Kapolri layani masyarakat dengan ikhlas," imbuhnya.
Irjen Agus menambahkan aspirasi dari masyarakat menjadi masukan bagi perbaikan Polri.
Pihaknya akan melibatkan pakar untuk berdiskusi bagaimana tugas-tugas kepolisian untuk mewujudkan lalu lintas yang aman, selamat, tertib, dan lancar.
"Contohnya di tol pada saat patroli dan untuk sementara pengawalan yang menggunakan sirine, strobo, ini kami bekukan," tambahnya.
Irjen Agus menegaskan kepolisian saat ini lebih modern dan tidak mengedepankan penindakan hukum.
Dia menyebut bahwa penggunaan strobo dan sirine buka hanya di mobil dinas tetapi juga mobil pribadi.
Komdigi Sebut Usul 1 Orang 1 Akun Medsos untuk Ciptakan Ruang Digital Sehat dan Aman |
![]() |
---|
Kakorlantas Polri: Hari Keselamatan LLAJ Jadi Momentum Tekan Angka Kecelakaan di Jalan |
![]() |
---|
Golkar Usul Kendalikan SIM Card Ponsel daripada Aturan 1 Orang 1 Akun Medsos |
![]() |
---|
Maulid Akbar Sabilu Taubah, Gus Iqdam Sampaikan Pesan Irjen Agus Suryo Soal Keselamatan di Jalan |
![]() |
---|
Tertibkan ODOL Hingga Kawal Mudik, Program Korlantas Dinilai Tingkatkan Kepercayaan ke Polantas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.