Senin, 29 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Formappi Sentil Reformasi Polri: Ganti Kapolri Dulu, Baru Bisa Mulai

Formappi: Reformasi Polri tak bisa dimulai tanpa ganti Kapolri. Pemerintah diminta ambil langkah nyata, bukan sekadar wacana.

Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
REFORMASI POLRI - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus (kanan), dalam diskusi media bertajuk "Reformasi Polisi: Satu Keharusan", di kantor Formappi, Jakarta, Kamis (18/9/2025). Lucius menilai, reformasi Polri perlu dukungan politik dari Presiden dan DPR. 

GNB juga menyerukan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap Polri, terutama pasca demonstrasi besar akhir Agustus lalu.

Presiden disebut menyetujui pembentukan tim atau komisi reformasi kepolisian sebagai respons atas tuntutan publik.

Latar Belakang: Tuntutan Publik Usai Tragedi Affan Kurniawan

KERUSUHAN MAKO BRIMOB - Warga melakukan aksi menuntut pengusutan kasus penabrakan pengemudi ojek online oleh mobil rantis Brimob di Kwitang, Jakarta, Jumat (29/8/2025). Aksi tersebut dilakukan untuk menuntut pengusutan kasus penabrakan oleh mobil rantis Brimob yang menewaskan pengemudi ojek online Affan Kurniawan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
KERUSUHAN MAKO BRIMOB - Warga melakukan aksi menuntut pengusutan kasus penabrakan pengemudi ojek online oleh mobil rantis Brimob di Kwitang, Jakarta, Jumat (29/8/2025). Aksi tersebut dilakukan untuk menuntut pengusutan kasus penabrakan oleh mobil rantis Brimob yang menewaskan pengemudi ojek online Affan Kurniawan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Langkah Presiden Prabowo membentuk Tim Reformasi Polri tak lepas dari tekanan publik pasca demonstrasi nasional 25–31 Agustus 2025.

Aksi yang dipicu kenaikan tunjangan DPR RI berujung bentrokan di sejumlah kota, termasuk insiden tragis tewasnya pengemudi ojek online Affan Kurniawan (21) yang terlindas kendaraan taktis Brimob di depan Gedung DPR RI.

Baca juga: Bukan Ikut Demo, Bima dan Eko Pergi dari Rumah Karena Ingin Hidup Mandiri

Komnas HAM mencatat sedikitnya 10 korban jiwa selama eskalasi demonstrasi, sebagian diduga akibat kekerasan aparat. Gelombang protes dari masyarakat sipil, termasuk Muhammadiyah dan BEM SI, menyerukan reformasi menyeluruh terhadap Polri.

Presiden Prabowo menyampaikan belasungkawa dan menyatakan keprihatinan, sebelum akhirnya mengumumkan pembentukan tim reformasi sebagai respons atas tuntutan akuntabilitas dan profesionalisme institusi kepolisian.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan