Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Wakapolri: Penjarahan Rumah Pribadi dan Perusak Fasilitas Umum Akan Ditindak Tegas
Polisi ambil langkah strategis atasi pendemo dengan mengambil yakni patroli skala besar gabungan TNI-Polri di seluruh Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Dedi Prasetyo mendorong penguatan operasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pasca aksi kerusuhan di beberapa daerah.
Menurutnya langkah strategis yang diambil yakni patroli skala besar gabungan TNI-Polri di seluruh Indonesia.
“Atas perintah Bapak Kapolri, saya instruksikan seluruh Polda dan Polres untuk segera melaksanakan patroli skala besar secara gabungan dengan TNI," ucapnya dalam keterangan, Senin (1/9/2025).
Komjen Dedi menuturkan operasi patroli skala besar untuk menjamin keamanan masyarakat dari ancaman para perusuh dan pelaku anarkis.
"Kami hadir untuk melindungi setiap jiwa, setiap harta benda, dan setiap fasilitas milik rakyat,” tegas dia.
Baca juga: Rencana Demo di 27 Wilayah Indonesia Hari Ini: Jakarta, Pontianak, Batam hingga Papua
Wakapolri menambahkan bahwa tidak ada ruang bagi anarkisme dan vandalisme.
"Patroli kami lakukan hingga ke tingkat RT/RW untuk memastikan lingkungan Anda aman, setiap pelaku yang memanfaatkan situasi untuk melakukan kejahatan, seperti penjarahan di rumah pribadi maupun fasilitas umum, akan kami tindak dengan tegas," urainya.
Komjen Dedi menegaskan agar pengamanan seluruh Markas Kepolisian dan Asrama Polisi wajib dipertahankan dan diperkuat.
"Jangan sampai simbol negara dan simbol kedaulatan hukum ini disentuh, apalagi didalamnya ada keluarga, tahanan dan barang berbahaya yang tidak boleh jatuh ditangan pelaku kejahatan," paparnya.
Institusi Polri, ucapnya, adalah representasi negara dalam menjamin keamanan.
"Kami akan menjaga kewibawaan negara hingga titik darah penghabisan,” tegas Wakapolri melanjutkan perintah Kapolri.
Lebih lanjut, Wakapolri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi menjaga lingkungan masing-masing.
“Kami tidak bisa bekerja sendirian kolaborasi TNI, Polri, dengan dukungan penuh pemerintah daerah, tokoh masyarakat, agama, dan pemuda adalah kunci," ucapnya.
Menurutnya, masyarakat adalah mata dan telinga kepolisian setiap aktivitas mencurigakan dan setiap potensi gangguan laporkan ke Bhabinkamtibmas, Polsek, atau Polres terdekat.
Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Mahasiswa Apresiasi Golkar Buka Ruang Dialog Dengar Aspirasi Rakyat Soal Tuntutan 17+8 |
---|
Gas Air Mata Kedaluwarsa & Polisi Brutal Disorot, Kapolri: Reformasi Jalan Terus |
---|
Tim Reformasi Polri Digeber Pekan Ini, Ini Alasan Prabowo Bergerak Cepat |
---|
Fraksi PAN DPR RI Bahas Tuntutan 17+8 Bersama Organisasi Perempuan dan Elemen Mahasiswa |
---|
Tetap Kritis Suarakan Perjuangan Rakyat, Erick Yusuf Sebut Unjuk Rasa Harus Damai, Tanpa Kekerasan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.